REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir yakin, membaca, terutama membaca buku, bisa membangun generasi masa depan bangsa yang lebih baik. Karena itu, dia berharap, kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak kecil.
"Membaca buku sebaiknya tak sekadar hobi, tapi juga sebuah kebiasaan. Dari situ kita bisa membuka pintu ilmu baru," kata Erick Thohir di akun instagramnya @erickthohir, pada Selasa (17/5) dalam rangka hari buku nasional.
Bagi Erick Thohir, membaca adalah sesuatu yang sangat penting selain sebagai sumber inspirasi dan tempat mendapatkan ilmu-ilmu baru juga untuk ketenangan diri.
"Karena dengan membaca ada tiga hal, kalau buat saya. Satu tempat inspirasi saya, menambah ilmu. Yang kedua, membaca itu kita juga menjadi tempat healing untuk ketenangan kita. Yang ketiga, buat saya membaca juga tidak kalah pentingnya menjadi bagian kita menjaga yang namanya generasi kita yang akan datang," kata Erick Thohir lagi dalam video yang diunggah pada akun instagram tersebut.
Hanya sayangnya, lanjut Erick Thohir, kultur membaca masyarakat Indonesia masih rendah. Kondisi itu diperparah lagi oleh disrupsi teknologi yang terjadi begitu masif saat ini. Hal tersebut membuat masyarakat kita menjadi keenakan dan serba instan.
Pada akhirnya kondisi tersebut menyebabkan upaya membangun budaya baca sejak dini semakin menghadapi sebuah tantangan yang berat. Meski demikian, harus selalu ada upaya untuk tetap membangun budaya baca ini, bukan hanya sebagai hobi tetapi sebagai sebuah kebiasaan yang akan membentuk budaya baca.
"Apalagi sekarang dengan disrupsi yang luar biasa, dengan digitalisasi ini terutama. Banyak juga yang akhirnya melupakan membaca itu. Lebih gampang sekarang menyerap sesuatu itu dengan sesingkat-singkatnya," kata Erick Thohir lagi.