REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Satwa buaya yang muncul di salah satu aliran sungai di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dibantu warga sekitar pada Selasa (17/5) dini hari WIB.
Kepala BKSDA Sumatra Barat, Ardi Andono, mengatakan buaya tersebut sekarang dibawa ke tempat transit satwa Padang untuk dilakukan observasi. "Buaya diobservasi di tempat transit satwa di Padang, lokasinya dekat bandara BIM," kata Ardi.
Ardi menjelaskan BKSDa menurunkan tim ke lokasi begitu mendapat laporan adanya penampakkan seekor buaya di Sungai Sapih, Padang. Buaya tersebut menjadi tontonan warga sekitar. Titik kemunculan buaya itu adalah di bawah jembatan dekat Masjid Raya Sungai Sapih.
Ardi menyebut masih menunggu hasil observasi dari satwa tersebut untuk memastikan buaya dalam keadaan sehat. Tapi kondisi fisik buaya ini menurut dia dalam keadaan aman.
"Secara fisik aman. Tapi kita masih memeriksa hasil kesehatannya," ujar Ardi.
Warga Sungai Sapih dihebohkan kemunculan buaya itu sejak kemarin siang. Warga Kelurahan Sungai Sapih, Fajar Purnama Dedia, mengatakan dirinya ikut menyaksikan kemunculan buaya tersebut begitu mendengar ada banyak warga lain yang datang ke lokasi penampakkan.
Menurut Fajar, sebelumnya belum pernah di daerah tersebut ada kemunculan buaya. "Setau saya baru kali ini muncul buaya di aliran sungai ini. Sebelumnya tidak pernah. Sepertinya datang dari hulu sungai," kata Fajar.
Warga lainnya, Epi, menduga buaya tersebut berenang dari daerah Kecamatan Nanggalo. Karena beberapa hari sebelumnya di Nanggalo juga ada penampakkan hewan amphibi tersebut. Dia berharap pihak yang berwenang segera menangani kemunculan buaya ini supaya tidak ada konflik dengan manusia.
Pemerintah baik itu dari pihak BKSDA atau kepolisian menurut dia harus mengamankan daerah kemunculan buaya ini agar tidak ada warga yang mendekati lokasi tersebut. Terlebih aliran sungai tersebut kerap dimasuki anak-anak untuk berenang.
"Ini jelas membahayakan warga di sini," ujar Epi.