REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadji Kalla dan Hj Athirah, sudah lama menjadi buah bibir masyarakat Sulawesi Selatan. Kedua orang tua mantan wakil presiden HM Jusuf Kalla ke 10 dan ke 12 ini menjadi tokoh panutan saudagar juga ulama di Sulsel.
Ahad (15/5/2022) lalu, keluarga besar Kalla Grup memeringati 40 tahun wafatnya Hadji Kalla dan Hj Athirah, dengan menggelar acara haul di Masjid Raya Makassar. Sebelumnya juga telah digelar Hafalan Alquran 30 Juz oleh Alumni PPTQ Masjid Fatimah.
Rangkaian acara haul ini di antaranya pembacaan Ayat Suci Alquran, pembacaan surat yasin dan tahlil, sambutan keluarga oleh Jusuf Kalla, launching Saudagar Sehati oleh Ustadz Das'ad Latief, pemutaran video testimoni keluarga dan kerabat almarhum, hikmah haul oleh Prof Dr KH Quraish Shihab.
Ustadz Das'ad Latief yang mengulas buku Saudagar Sehati membahas tentang bagaimana sejarah perjalanan Hadji Kalla dan Hj Athirah dalam berkolaborasi membangun usaha dan mendidik putra-putri hingga menjadi Saudagar Sehati. "Ada begitu banyak pelajaran yang bisa dipetik dari almarhum dan almarhumah, dari meniatkan segala usaha yang dilakukan untuk Allah SWT, memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan salah satunya memberikan minuman es lemon gratis bagi setiap pengunjung, hingga rajin dalam bersedekah, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pelaku-pelaku usaha khususnya generasi millenial," kata ustadz Das’ad.
Das'ad juga menyampaikan, amalan yang pasangan ini yang patut ditiru adalah selalu menyisihkan rezeki hasil perdagangannya sambil berdoa agar rezeki tersebut bisa ditabung untuk pergi ke Tanah Suci.
Sementara itu, Quraish Shihab yang menyampaikan makna haul menyampaikan ada begitu banyak keteladanan yang dapat diambil dari Hadji Kalla dan Hj Athirah. Salah satunya adalah ketaatan yang dimiliki oleh almarhum dengan ketegasan dalam menolak perbuatan maupun keputusan yang berbanding terbalik dari ajaran-ajaran Islam.
"Kalau kita berbicara tentang Hadji Kalla dan Hj Athirah pada orang-orang yang mengenal beliau, pasti kita akan memiliki banyak hal-hal istimewa, dan itu karena beliau beragama dengan baik, beragama dengan sangat teliti, dan nilai-nilai inilah yang ditanamkan hingga ke dalam perusahaan sehingga bisa mencapai usia 70 tahun," kata Quraish. Qurai juga berharap kepada keluarga dan seluruh karyawan agar apa yang ditanamkan oleh pendiri senantiasa dipelihara dan dijaga dengan baik.
Jusuf Kalla sebagai perwakilan dari keluarga menyampaikan harapan agar moment mengenang 40 tahun wafatnya Hadji Kalla dan Hj Athirah ini bisa menjadi inspirasi dan teladan akan amal-amal baik yang dilakukan. Terutama dalam melakukan ibadah dengan ketaatan kepada agama, menjalankan bisnis yang maju dan turut serta dalam mengembangkan perekonomian masyarakat.
"Terima kasih bagi seluruh keluarga besar, para pemimpin, tokoh masyarakat dan masyarakat umum yang telah meluangkan waktu dan berkenan hadir untuk memanjatkan doa-doa kepada bapak Hadji Kalla dan Ibu Hj Athirah. Semoga segala doa kita dan ayat-ayat suci Alquran yang dilantunkan bisa memberikan limpahan keberkahan bagi kita semua," ujar Yusuf Kalla.