REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, baru saja menemui CEO of Bloomberg New Energy Finance (Bloomberg NEF), John Moore di Bloomberg European Headquarters, London. Dalam pertemuan itu, Anies mengupayakan kerjasama pengoperasian kendaraan umum bertenaga listrik secara menyeluruh pada 2030.
Anies, juga menyampaikan target Kota Jakarta mencapai net zero emissions pada tahun 2050, khususnya melalui kebijakan sustainable mobility. "Kebijakan sustainable tersebut melalui pengembangan pedestrian, jalur sepeda, integrasi transportasi publik multimoda, target elektrifikasi 50 persen armada Transjakarta pada tahun 2025, dan elektrifikasi seluruh armada Transjakarta pada tahun 2030, dan kebijakan terkait lainnya," ujar Anies dalam keterangannya yang diterima Republika di Jakarta, Senin (16/5).
Dijelaskan dia, Bloomberg NEF sebagai penyedia penelitian strategis, dinilai dapat membantu mengarahkan investasi dan menghasilkan ide-ide yang dapat membantu mempercepat transisi tersebut di Jakarta. Termasuk, Indonesia pada umumnya.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Bloomberg New Energy Finance (BNEF). Penandatanganan yang disaksikan langsung oleh Anies ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), M. Yana Aditya; dengan Global Head of Client Relations at Bloomberg NEF, Benji Kafri; dan disaksikan CEO Bloomberg Finance, John Moore dan Head of Social Science Division Transport Studies Unit (TSU) Oxford, Professor Timothy J Power secara terpisah.
“Kerja sama dengan BNEF dilakukan untuk mengelola data dan riset dalam mendukung adaptasi transisi energi dalam bentuk bus listrik,” kata Yana saat di lokasi.
Menurut Yana, kerja sama tersebut juga akan menjadi salah satu upaya untuk mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon dan target capaian net zero emission yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Salah satunya melalui elektrifikasi bus Transjakarta.