REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA--Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan angka penambahan pasien Covid-19 pada periode 13 hari sejak ditetapkannya awal Lebaran 1443 Hijriah di kota setempat relatif kecil."Pada awal Lebaran lalu jumlah warga yang positif Covid-19 tercatat 30 orang, sementara pada Jumat (13/5) kemarin, tercatat masih ada 19 orang," kata Fairid di Palangka Raya, Sabtu (14/5/2022).
Pada masa jeda diantara awal Lebaran sampai hari kemarin, angka positif dan angka kesembuhan kasus corona bervariasi, namun jumlah pasien pasien yang terbebas dari paparan virus itu lebih banyak. Angka pasien yang positif Covid-19 saat ini hanya mencapai 0,11 persen dari total kasus yang tercatat sebanyak 17.751 warga positif.
Sementara itu, dari jumlah kasus positif juga tercatat 96,81 persen atau 17.185 pasien dinyatakan sembuh dan 547 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus itu.Kepala daerah termuda di Kalteng itu pun meminta warganya tidak lengah meski tingkat penyebaran setelah libur Idul Fitri di tahun ini relatif rendah."Tetap terapkan protokol kesehatan secara ketat. Selalu gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun. Jika badan terasa kurang sehat sebaiknya hindari bertemu dengan orang berisiko tinggi seperti lansia dan balita," katanya.
Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus. Terlebih lagi, beberapa kasus di wilayah setempat merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.
Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku."Untuk itu, dimanapun berada, selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai karena lalai atau lengah, kita justru menyebarkan virus ke orang sekitar. Ini yang harus kita hindari bersama," katanya.