REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menginvestasikan dana senilai Rp 9 miliar untuk mengalirkan listrik ke empat desa di Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai Timur, Pulau Flores.
"Investasi pembangunan listrik desa ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk menerangi masyarakat hingga ke pelosok daerah," kata General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Jumat (13/5/2022).
Keempat desa itu yakni Golo Keli dan Golo Poleng di Manggarai Barat serta Golo Nimbung dan Lencur di Manggarai Timur. Jatmiko menjelaskan, PLN menginvestasikan dana senilai Rp 9 miliar untuk membangun sejumlah infrastruktur pendukung seperti jaringan tegangan menengah sepanjang 19,3 kilometer sirkuit (kms).
Selain itu, pembangunan jaringan tegangan rendah 30,25 kms serta 7 unit gardu dengan kapasitas 350 kilovoltampere (kVA). Jatmiko menambahkan, dalam mewujudkan kehadiran listrik PLN bagi empat desa tersebut, pihaknya menghadapi kondisi yang cukup menantang di lapangan.
Kondisi medan yang berbatu, jurang dan tebing, serta hujan membuat biaya pembangunan relatif lebih tinggi. "Namun, tantangan tidak menghalangi PLN untuk mengejar tujuan melistriki hingga desa-desa pelosok," katanya.
Jatmiko menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada unsur pemerintah daerah serta masyarakat yang telah mendukung proses pembangunan hingga masyarakat bisa menikmati listrik PLN. "Kami berharap dengan listrik PLN ini aktivitas masyarakat semakin mudah mendorong roda perekonomian bergerak lebih cepat," katanya.
Sementara itu, warga Desa Golo Poleng, Mikel Minggo mengaku senang dengan masuknya listrik di desanya. "Kami sampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada PLN sebagai pelaksana telah membawa terang dan terpancar dalam rumah-rumah di kampung kami," kata Mikel.