REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Banten, segera melaksanakan proyek perbaikan sejumlah saluran drainase jalan sebagai antisipasi terjadinya banjir.
"Insya Allah mulai Juli 2022 setelah proses lelang selesai, pelaksanaan perbaikan drainase bisa langsung berjalan di delapan titik lokasi, yang tersebar di ruas jalan Kabupaten Tangerang," kata Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang Iwan Firmansah Effendi di Tangerang, Kamis (12/5/2022).
Ia mengatakan, ada delapan titik perbaikan drainase jalan yang masuk dalam proyek rehabilitasi pada tahun anggaran 2022 ini di antaranya Kutabaru, Jalan Sindang Jaya, Jalan Rajeg Rajawali, Kutajaya-Kutabumi, Gardu-Tanah Merah, Jayanti-Megu-Cisoka dan Sukabakti-Binong-Curug.
"Nanti pengerjaan perbaikan drainase itu dilakukan secara bertahap," katanya.
Ia menjelaskan normalisasi aliran air ini perlu dilakukan karena terjadi pendangkalan saluran akibat adanya sedimentasi di titik-titik saluran tersebut.
"Perbaikan melalui normalisasi dan pelebaran drainase dilakukan agar mengurangi genangan dan potensi banjir, bahkan menjadi kebutuhan penting untuk merawat jalan agar tidak mudah rusak. Sebab, jika terlalu sering digenangi air, aspal akan mudah mengelupas," jelasnya.
Sementara, dalam persiapan akan mulainya proyek perbaikan atau normalisasi saluran air tersebut, saat ini pihaknya pun memasang rambu peringatan seperti penerangan pada lokasi dan pengaturan kecepatan lalu lintas yang bertujuan untuk meminimalisir resiko kecelakaan.
"Saya mengimbau untuk masyarakat agar selalu berhati-hati dan tetap waspada dalam beraktivitas di sekitar wilayah drainase," tuturnya.
Ia mengungkapkan sejauh ini DBMSDA Kabupaten Tangerang terus mengupayakan pencarian solusi dalam melakukan percepatan penanganan terjadinya banjir yang sering terjadi di daerah itu.
"Maka, masyarakat dapat bersabar karena penanganan yang kami lakukan bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," kata dia.