Rabu 11 May 2022 22:16 WIB

Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang Ditutup Akibat Longsor

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor di jembatan gantung Gladak Perak

Red: Nur Aini
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan gantung Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun jembatan gantung darurat tersebut untuk dilewati sementara oleh kendaraan roda dua, sebelum jembatan permanen yang rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru kembali dibangun.
Foto: Antara/Seno
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan jembatan gantung Gladak Perak di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun jembatan gantung darurat tersebut untuk dilewati sementara oleh kendaraan roda dua, sebelum jembatan permanen yang rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru kembali dibangun.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Jembatan gantung Gladak Perak yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditutup sementara akibat longsor yang terjadi di beberapa titik di kawasan jembatan gantung tersebut pada Rabu (11/5/2022).

"Untuk sementara jembatan gantung ditutup dari Kecamatan Pronojiwo, lokasi keluarnya kawasan hutan, sedangkan di Kecamatan Candipuro lokasi pintu masuk kawasan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang Nugraha Yudha, dalam penjelasan tertulis melalui Diskominfo Lumajang.

Baca Juga

Ia mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat tindak lanjut lokasi jembatan gantung tersebut dengan melibatkan dinas pekerjaan umum, dinas perhubungan dan lainnya sambil menunggu kajian hasil longsornya material di lokasi jembatan gantung. Dinas Perhubungan Lumajang juga sudah membuat pengumuman penutupan sementara akses jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Candipuro dengan Pronojiwo, akibat adanya tanah longsor, melalui media sosial.

Sementara Kapolsek Candipuro AKP Sajito mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor di jembatan gantung Gladak Perak, namun sempat dikabarkan batu yang jatuh terkena kendaraan dan pengendara langsung menyelamatkan diri.

"Kami laporkan bahwa telah terjadi longsoran berupa batu-batu dari atas tebing jembatan gantung Gladak Perak yang mengenai pagar pembatas hingga rusak," katanya.

Ia menjelaskan tebing di atas jembatan gantung Gladak Perak rawan longsor, sehingga longsoran berupa batu bisa terjadi sewaktu-waktu dan dapat membahayakan pengendara saat melintas. "Di sebelah utara bawah jembatan juga ada dua titik longsor, namun untuk penutupan akses jembatan gantung tersebut menjadi kewenangan pihak Dinas PU Provinsi Jawa Timur," tuturnya.

Sebelumnya Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wabup Lumajang Indah Amperawati meresmikan pembukaan jembatan gantung Gladak Perak untuk masyarakat umum pada 23 April 2022. Jembatan gantung tersebut hanya digunakan untuk kendaraan roda dua, roda tiga dan akses kendaraan darurat seperti mobil ambulans, sehingga akses masyarakat di dua kecamatan yakni Candipuro dan Pronojiwo dapat kembali normal usai bencana awan panas guguran Gunung Semeru. Jembatan gantung yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu hanya menjadi jembatan darurat, artinya hanya digunakan sementara sebelum jembatan permanen kembali dibangun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement