REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pandemi Covid-19 membuat putri Presiden Indonesia kedua, Titiek Soeharto rindu kebersamaan saat pulang kampung ke Solo, hingga membuat sayur lodeh pagebluk. Saat ditemui di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/5/2022), Titiek mengatakan kebiasaannya berkumpul bersama keluarga dilakukan menjelang bulan Ramadhan.

Pada masa tersebut, seluruh anggota keluarga berziarah ke kompleks pemakaman keluarga di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan itu telah menjadi tradisi keluarga Cendana tersebut.

"Setelah pandemi, ada yang berani pergi, ada yang di rumah saja. Jadi, mengganggu kebersamaan," ujar putri keempat Presiden ke-2 RI Soeharto kala ditemui di Waroeng Kopi Klotok Cisarua yang dirintisnya sejak Januari 2022.

Baca: Menikmati Nasi Lodeh dan Kopi Klotok Jogja di Cisarua

Titiek mengatakan, masa pandemi bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Sehingga, ia bergerak aktif mengembangkan bisnis dengan membuka Waroeng Kopi Klotok Cisarua yang merupakan cabang kedua dari yang pertama didirikan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bisnis kuliner itu dikembangkannya dengan menu khusus, yaitu sayur lodeh terubuk atau lodeh dengan sayur bunga tebu dan ceker khas buatan ibunya, Siti Hartinah alias Ibu Tien Soeharto. Pemilik nama asli Siti Hediati Hariyadi tersebut menuturkan, pada masa pandemi Covid-19, ia sesekali memasak sayur lodeh pagebluk.

"Suatu saat bikin lodeh pagebluk, karena ada Covid-19, ada wabah. Jadi, kalau dulu, leluhur Mataram, zaman dulu itu bikin lodeh pagebluk untuk menolak bala," kata Titiek. Eks istri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tersebut pun membagikan lodeh pagebluk tersebut kepada saudara-saudaranya dengan harapan dapat terjaga dari wabah Covid-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika