Senin 09 May 2022 08:38 WIB

Dishub DKI Minta Pemain Sepatu Roda Bisa Latihan di JIRTA Sunter

Riza sebut arogan bermain sepatu roda di Jalan Gatot Subroto yang ganggu orang lain.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Foto: Antara
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meminta pemain sepatu roda memanfaatkan Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di kawasan Sunter, Jakarta Utara untuk menyalurkan hobinya dan tempat latihan. Agar tidak membahayakan keselamatan diri dan orang lain dengan bersepatu roda di tengah jalan raya.

"Kami persilakan mereka bermain, beraktivitas roller skate di arena atau lokasi-lokasi yang memang sesuai peruntukannya, seperti JIRTA di kawasan Sunter," kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo di Jakarta, Senin (9/5/2022).

Dia meminta para pemain atau warga yang hobi bermain sepatu roda tidak melakukan hobinya di jalan raya karena membahayakan keselamatan diri dan orang lain. Apalagi kegiatan tersebut dilakukan berkelompok tanpa pengawasan pihak-pihak terkait.

"Kami imbau untuk tidak bermain di jalan karena akan sangat membahayakan keselamatan bagi pemain roller skate juga bagi pengguna jalan lainnya," ucap Syafrin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, warga yang bermain sepatu roda di jalan raya bertindak arogan karena mengganggu keselamatan diri dan orang lain. "Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," kata Riza melalui akun Twitter @ArizaPatria dipantau di Jakarta, Senin.

Pada Ahad (8/5/2022), warganet digegerkan setelah akun Twitter @pativ7 mengunggah sejumlah pemain sepatu roda pada siang hari yang melintas di di Jalan Gatot Subroto menuju depan gedung DPR/MPR/DPD. Ada lebih dari 10 orang bermain sepatu roda secara beriringan di tengah aktivitas lalu lintas masyarakat di salah satu jalan di Ibu Kota.

Unggahan video singkat berdurasi 44 detik tersebut kemudian mendapat tanggapan dari sejumlah warganet lainnya. Mereka pun meminta petugas terkait menindak pemain sepatu roda tersebut termasuk mendorong pemerintah membuat aturan baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement