REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi momen bagi semua orang untuk bersilaturahim kepada keluarga, teman, dan kenalannya. Tak terkecuali bagi para elite politik yang ikut meramaikan Lebaran sebagai ajang silaturahim.
Pada hari pertama Idul Fitri, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto langsung bersilaturahim Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta. Setelahnya, ia langsung bertolak ke Jakarta untuk bersilaturahim di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Dalam silaturahimnya ke kediaman Presiden ke-5 Republik Indonesia itu, ia ditemani Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan anaknya, yakni Didit Hediprasetyo. Adapun Megawati didampingi oleh Puan Maharani dan putranya, yakni Prananda Prabowo.
"Alhamdulilah bisa bersilaturahmi kembali walaupun terbatas dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Bersama Pak Prabowo," ujar putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Senin (2/5).
"Ikut merasakan kegembiraan rakyat Indonesia berlebaran tahun ini, setelah dua tahun dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berat dan menantang. Selamat Idul Fitri Pak Prabowo, maaf lahir batin," sambungnya.
Muzani menjelaskan, pertemuan Prabowo dengan Megawati adalah silaturahim antara dua tokoh yang memiliki hubungan baik. Apalagi momen Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut.
"Sehingga pertemuan hari ini ya di hari Lebaran ini menyambung sesuatu yang memang tali temalinya sudah pernah tersambung," ujar Muzani.
Sementara itu pada H+6 Idul Fitri, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia datang bersama sang istri, Annisa Pohan.
Pertemuan antara elite partai, jelas AHY, tak selalu dimaknai sebagai sesuatu yang berdampak kepada keputusan politik. Silaturahim hari ini bertujuan untuk menjaga komunikasi yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
"Silaturahmi antar pemimpin yang bersifat humanis dan kekeluargaan akan membangun semangat yang baik ke depannya, dan ini sangat baik untuk bangsa dan negara ini," ujar AHY di rumah dinas Airlangga, Jakarta, Sabtu (7/5).
AHY juga mendoakan agar Airlangga selalu sehat dan sukses dalam mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Harapannya, situasi negeri ini bisa semakin membai, dan ekonomi rakyat juga pulih kembali.
"InsyaAllah kalau para tokoh politik juga selalu bersilaturahmi, tidak selalu urusan politik ya tentunya, tapi urusan humanis-humanis, kekeluargaan seperti ini juga akan membangun semangat yang baik juga ke depan," ujar AHY.
Sementara itu, Airlangga mengakui kalau komunikasi dengan AHY setiap saat memang berjalan dengan baik. Bahkan, ia menyampaikan kalau dirinya sering berbalas pesan melalui lewat aplikasi Whatsapp dengan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Ia juga menjawab bahwa peluang koalisi antara keduanya selalu ada, mengingat rekam jejak antara Partai Golkar dan Demokrat. "Peluang selalu ada, kan berpengalaman juga Partai Golkar mendukung ayahnya beliau. Jadi sudah ada track record," ujar Airlangga.
Kendati demikian, ia juga menyampaikan hal yang sama bahwa pertemuan antara dua ketua umum partai ini disebutnya tak membahas hal-hal yang berkaitan dengan politik. Kunjungan AHY ke kediamannya adalah dalam rangka silaturahim dan membahas kekeluargaan.
"Silaturahmi dari Bapak AHY dengan Ibu ke tempat saya untuk maaf lahir batin dalam suasana Lebaran, yang dibicarakan adalah kekeluargaan dan juga terkait dengan silaturahmi seperti biasa," ujar Airlangga