Kamis 05 May 2022 22:13 WIB

Belasan Rumah Terdampak Angin Kencang Disertai Hujan di Yogyakarta

BPBD Yogyakarta menyebut atap 12 rumah di Umbulharjo beterbangan akibat angin kencang

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga membersihkan kerusakan rumah akibat angin kencang (ilustrasi). Angin kencang disertai hujan terjadi di sebagian wilayah Kota Yogyakarta, Kamis (5/5) sore. Kejadian ini mengakibatkan beberapa rumah terdampak.
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Warga membersihkan kerusakan rumah akibat angin kencang (ilustrasi). Angin kencang disertai hujan terjadi di sebagian wilayah Kota Yogyakarta, Kamis (5/5) sore. Kejadian ini mengakibatkan beberapa rumah terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Angin kencang disertai hujan terjadi di sebagian wilayah Kota Yogyakarta, Kamis (5/5) sore. Kejadian ini mengakibatkan beberapa rumah terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan, atap rumah 12 rumah beterbangan akibat angin kencang. Belasan rumah yang terdampak tersebut di Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

"Terdampak di RW 03 dan RW 04, 12 rumah terdampak antara lain atap baik genting, abses, galvalum terbang," kata Nur di Yogyakarta, Kamis (5/5).

Akibat dari atap rumah yang beterbangan, katanya, mengenai kabel listrik penerangan jalan umum (PJU). Selain itu, beberapa pohon juga dilaporkan tumbang di Kelurahan Umbulharjo.

Meskipun begitu, dilaporkan tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Penanganan pun langsung dilakukan bersama dengan instansi lain dan juga masyarakat setempat.

"Pihak terlibat dalam penanganan ada BPBD, Tagana Kota Yogyakarta, Polsek Umbulharjo, warga dan Satlinmas Kelurahan Muja Muju," ujar Nur.

Sementara itu, Camat Umbulharjo, Rajwan Taufiq mengatakan, penanganan awal dilakukan oleh warga dan aparat kelurahan. Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kota Yogyakarta dan Damkar Kota Yogyakarta untuk tindakan lanjutan.

"Tindakan awal sudah dilaksanakan warga dan aparat kelurahan KTB (kelurahan tangguh bencana) dan instansi terkait," kata Rajwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement