REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, lalu lintas arus balik mulai ramai. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya mendukung penerapan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik.
"Kami sangat mendukung diterapkannya rekayasa lalin. Dengan adanya peningkatan arus balik mulai Rabu kemarin menjadi indikasi bahwa masyarakat sudah kembali lebih awal. Insya Allah bisa mengurangi kepadatan di hari puncak arus balik pada tanggal 6-8 Mei nanti," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (5/5).
Dengan adanya peningkatan pergerakan arus balik pada kemarin (4/5), pihak Korlantas Polri memutuskan untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas pada hari ini. Rencana rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan yakni sistem satu arah pada Kamis mulai pukul 11.00 hingga 24.00 WIB.
Rencananya, sistem satu arah akan diberlakukan dari GT Palimanan Utama kilometer 188 hingga kilometer 72 Cikampek. Lalu sistem satu arah juga dilanjutkan dengan penerapan Contra Flow di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 47.
Rencana rekayasa lalu lintas kedua, yakni kendaraan yang akan mengarah ke Bandung dan Cikampek diberikan relaksasi satu lajur. Lalu apabila kepadatan arus lalu lintas mulai berkurang maka pelaksanaan rekayasa satu arah akan diakhiri lebih cepat dari jadwal yang sudah ada.
Budi mengatakan apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka rekayasa lalu lintas satu arah akan ditingkatkan dari GT Palimanan utama kilometer 188. Satu arah akan diterapkan sampai Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 47 tanpa relaksasi dan akan diperpanjang waktunya.
Selanjutnya, mekanisme sebelum pelaksanaan rekayasa lalu lintas satu arah juga akan dilaksanakan sterilisasi atau pembersihan pada jalur maupun rest area selama dua jam sebelum pelaksanaan rekayasa lalin one way. Setelah itu rekayasa lalin satu arah akan dimulai pkl 11.00 WIB.
Sementara itu, mekanisme setelah pelaksanaan satu arah pukul 24.00 WIB akan dilakukan normalisasi baik pada jalur maupun pada rest area selama dua jam setelah pelaksanaan satu arah pada pukul 02.00 WIB. Setelah itu, jalur akan dibuka secara normal.
"Untuk menghindari kepadatan di hari puncak dan agar perjalanan lebih nyaman pada arus balik, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum 6 Mei atau setelah 8 Mei 2022," kata Budi.