REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Lebaran hari kedua atau H+1 Idul Fitri 1443 H, Selasa (3/5/2022), Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi meninjau beberapa titik Posko Pengamanan Lebaran di perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Solok. Dalam kesempatan tersebut, gubernur melihat langsung kesiapan tim yang bertugas dan menyapa warga maupun pemudik yang singgah di posko.
Pertama, dia meninjau posko di perbatasan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, di kawasan Ladang Padi. Di posko yang tak jauh dari Taman Raya Bung Hatta ini tampak beberapa mobil pemudik yang beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Faisal, salah seorang pemudik yang beristirahat di posko, disapa gubernur dengan menanyakan kondisi kendaraannya yang overheat. Ia bersyukur bisa ketemu posko lebaran sehingga bisa mendinginkan mobil sambil beristirahat dengan berbagai fasilitas dan pelayanan dari petugas.
"Alhamdulillah. Mau ke Padang ya. Silahkan beristirahat, tidak usah terburu-buru. Semoga perjalanannya lancar dan aman ya," kata gubernur.
Selanjutnya, gubernur bertolak ke Kabupaten Solok dan meninjau Posko Pengamanan Lebaran di Simpang Koramil, Kabupaten Solok. Di posko ini, Kepala Regu B Ipda Surhedi melaporkan nihil kecelakaan. "Di sini kami terdiri dari kepolisian, tenaga kesehatan, Satpol PP, Dishub dan Senkom. Alhamdulillah sampai H+1 ini berjalan lancar dan masih nihil accident," lapor Ipda Surhedi.
Terakhir, Buya Mahyeldi yang didampingi Kepala Dinas PMD, Amasrul, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kepala Biro Adpim Maifrizo, dan Kepala Biro Umum Syefdinon melihat Posko Pengamanan Lebaran Singkarak. Situasi lalu lintas di kawasan Posko Singkarak tampak padat tapi masih berjalan lancar. Gubernur berharap hingga H+7 nanti situasi tetap kondusif.
"Alhamdulillah dari tiga pos yang kita cek, situasi dan kondisi aman. Walaupun transportasi padat tapi tetap aman lancar. Mudah-mudahan masyarakat perantau yang pulang tetap nyaman dan sampai H+7 nanti kita harapkan tetap zero case," harap gubernur.
Sebagai evaluasi setelah melihat kondisi di lapangan, secara khusus gubernur juga mengimbau ada penambahan petugas atau tenaga pengawas dari BPBD dan Satpol PP di tempat-tempat wisata sebagai antisipasi pengamanan dari hal yang tidak diinginkan.