Ahad 01 May 2022 16:56 WIB

Harga Minyak Goreng di Purwokerto Masih di Atas HET

Harga termurah minyak goreng curah masih Rp 15 ribu dan harga tertinggi Rp 17 ribu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus raharjo
Seorang pedagang mengangkut kardus berisi minyak goreng kemasan yang dibeli pada operasi pasar minyak goreng untuk pedagang di Pasar Wage, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Rabu (23/2/2022). Kementerian Perdagangan bersama Pemkab Kabupaten Banyumas, mendistribusikan 25.200 liter minyak goreng kemasan kepada pedagang di Kabupaten Banyumas, Jateng, yang wajib dijual dengan harga Rp14.000 per liter.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Seorang pedagang mengangkut kardus berisi minyak goreng kemasan yang dibeli pada operasi pasar minyak goreng untuk pedagang di Pasar Wage, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Rabu (23/2/2022). Kementerian Perdagangan bersama Pemkab Kabupaten Banyumas, mendistribusikan 25.200 liter minyak goreng kemasan kepada pedagang di Kabupaten Banyumas, Jateng, yang wajib dijual dengan harga Rp14.000 per liter.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Upaya Pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng dengan melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan CPO tampaknya belum membuahkan hasil. Penurunan harga minyak goreng baik kemasan maupun curah terpantau belum merata di wilayah Purwokerto.

Di Pasar Manis Purwokerto, harga minyak goreng kemasan masih dijual sebesar Rp 25 ribu per liter, dan minyak goreng curah Rp 17 ribu per kilogram. Harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah yakni sebesar Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per liter untuk minyak goreng curah.

Baca Juga

"Stoknya masih aman, tapi harganya masih tinggi, kasian yang pedagang gorengan. Biasanya lebaran Rp 50 ribu bisa dapat 3 liter, sekarang cuma 2 liter," ujar Ian (28 tahun), pemilik toko Mas Ian di Pasar Manis Purwokerto, Ahad (1/5/2022).

Di Pasar Wage Purwokerto, harga minyak kemasan dijual dengan rata-rata Rp 24.500 per liter dan Rp 16 ribu per kilogram. Di Toko Maju Tenang di Pasar Wage, harga minyak goreng curah sebesar Rp 16 ribu per kilogram tersebut baru turun sedikit selama sepekan terakhir.

Sedangkan Toko Lancar di Pasar Wage telah menjual minyak goreng curah sebesar Rp 15 ribu per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp 22 ribu per liter. Meski sudah dijual lebih murah sekitar dua hingga tiga hari di toko tersebut, tidak ada pembeli yang menyerbu minyak goreng.

"Stok minyak gorengnya aman, mudah belinya gak seperti kemaren-kemaren. Tapi udah sepi pembeli sekarang, udah banyak yang beli jauh sebelum Lebaran," kata pemilik Toko Lancar.

Sementara itu, pantauan di toko ritel supermarket Rita Supermall, harga minyak goreng kemasan berbagai merk masih dijual dengan rata-rata Rp 24.850 per liter dan Rp 49 ribu per dua liter. Harga tersebut belum mengalami perubahan semenjak adanya operasi pasar minyak goreng sekitar sebulan yang lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement