Selasa 03 May 2022 16:14 WIB

Partai Buruh Usul Pemerintah Beri Gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah

Marsinah dinilai sebagai simbol perjuangan kelompok buruh.

Setiap tahun tewasnya Marsinah diperingati dengan cara melakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan sikap pemerintah yang tetap tidak jelas dalam kasus ini.
Foto: Antara
Setiap tahun tewasnya Marsinah diperingati dengan cara melakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan sikap pemerintah yang tetap tidak jelas dalam kasus ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh mengusulkan kepada Pemerintah agar menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah. Marsinah merupakan seorang aktivis buruh dan buruh pabrik yang tewas karena disiksa sekelompok orang saat dia memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan pekerja di pabrik tempatnya bekerja.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (29/4/2022), menilai, Marsinah merupakan simbol perjuangan kelompok buruh. Dan selama ini, belum ada satu pun tokoh buruh yang menerima gelar pahlawan nasional dari Pemerintah.

Baca Juga

"Kami meminta Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional. Banyak pahlawan dari berbagai kalangan, bahkan banyak sekali pahlawan dari kalangan pengusaha, militer, polisi, dan birokrasi. Akan tetapi, belum ada satu pun pahlawan dari kaum buruh," kata Said Iqbal.

Padahal, kata dia, Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia/Presiden Pertama RI Soekarno kerap mengingatkan sokoguru negara, antara lain, para buruh, petani, dan guru. Oleh karena itu, Partai Buruh bersama sejumlah gerakan dan serikat buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei 2022 akan menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional kepada Marsinah.

"Dengan harapan, setelah itu Pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah," kata Said Iqbal.

Gelar tersebut akan diberikan oleh Partai Buruh dan sejumlah gerakan buruh kepada keluarga yang mewakili Marsinah, yaitu kakak kandungnya, Marsini. Marsini, kata Said Iqbal, dijadwalkan hadir langsung saat acara pemberian gelar di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta.

Tidak hanya itu, Marsini juga akan memberi testimoni mengenai perjuangan Marsinah saat menjadi aktivis buruh pada masa Orde Baru. Pada acara itu, yang dinamakan May Day Fiesta, Partai Buruh bersama sejumlah serikat buruh akan membentuk kepanitiaan yang khusus mengkaji dan membuat usulan secara resmi kepada Pemerintah mengenai pemberian gelar pahlawan nasional kepada Marsinah.

May Day Fiesta, termasuk di antaranya pemberian gelar kepada Marsinah, merupakan satu dari dua kegiatan utama Partai Buruh bersama sejumlah serikat buruh saat peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini. Partai buruh bersama sejumlah serikat pekerja berencana menggelar unjuk rasa di depan KPU, kemudian di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement