REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satuan Samapta Presisi Polda Sulawesi Selatan menurunkan tim patroli guna memantau hunian masyarakat yang ditinggal mudik pemiliknya berlebaran Idul Fitri 1443 Hijiriah di kampung halaman masing-masing. "Selama operasi ketupat, khusus Tim Samapta melaksanakan kegiatan patroli ke rumah-rumah penduduk yang ditinggal mudik oleh masyarakat dengan cara menyambanginya," ujar Kanit 1 Turjawali Samapta Polda Sulsel Inspektur Satu Aspada di Makassar, Jumat (29/4/2022) malam.
Ia menjelaskan, tim khusus ini diturunkan secara bergiliran ke rumah-rumah yang ditinggal penghuninya untuk mudik. Serta memantau kegiatan masyarakat demi mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban selama Ramadhan hingga Lebaran tahun ini.
Patroli tersebut, kata dia, juga mengutamakan tindakan persuasif serta tetap berkoordinasi dengan satuan pengamanan (satpam) di sejumlah perumahan sesuai standar prosedur yang ada pada sistem manajemen pengamanan. "Jadi, kita di posko stand by, setelah menerima informasi adanya rumah kosong ditinggal mudik, kita melaksanakan patroli sambangi ke permukiman tersebut dengan berkoordinasi satpam guna memastikan keamanan serta situasi kondisinya, mana saja rumah ditinggal mudik," ucap dia menegaskan.
Mantan Kepala Satuan Sabhara Pelabuhan Makassar ini mengemukakan, tim patroli khusus tersebut diturunkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta menjadi bagian rutinitas kepolisian dalam meningkatkan keamanan.
Sementara itu, pada puncak malam lebaran nanti, kata Aspada, ada dua tim patroli di turunkan berpatroli. Satu tim beranggotakan 12 personel bersenjata lengkap dan menggunakan sepeda motor. "Tidak ada anggota yang libur saat puncak malam lebaran nanti. Dua tim diturunkan sebanyak 24 personel, tugasnya jelas mengamankan situasi dan kamtibmas demi memberi rasa aman kepada warga," paparnya.