Jumat 29 Apr 2022 23:54 WIB

Jepang Dukung Penuh Presidensi G20 Indonesia

Jepang juga dukung komitmen Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi

Presidensi G20 Indonesia. Jepang mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia yang mengambil tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Presidensi G20 Indonesia. Jepang mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia yang mengambil tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia yang mengambil tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa.

"Jepang mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia yang mengusung 3 prioritas utama yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi," ujar Sekretaris Kabinet untuk Urusan Publik Kantor Perdana Menteri Jepang Shikata Noriyuki dalam pengarahan pers di Jakarta, Jumat (29/4/2022) malam.

Shikata mengatakan pemerintah Jepang mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi maupun emisi nol bersih (netralitas karbon) yang ditargetkan akan tercapai pada 2060."Jepang siap menawarkan berbagai macam teknologi kepada Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih," kata Shikata.

Ia mengatakan Jepang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 46 persen pada 2030.Jepang, lanjut dia, menetapkan target ambisius yang selaras dengan tujuan jangka panjang untuk mencapai emisi nol bersih pada 2050.

"Jepang telah mengurangi emisi gas rumah kaca selama enam tahun berturut-turut sejak 2014, turun ke rekor terendah sejak 1990, ketika perkiraan emisi dimulai," kata Shikata.

Dengan memanfaatkan Dana Inovasi Hijau sebesar 2 triliun yen (Rp 223 triliun), Jepang akan mengembangkan baterai dan motor generasi berikutnya, hidrogen, dan bahan bakar sintetis, yang semuanya memegang kunci untuk mempromosikan kendaraan listrik, kata dia."Sambil menyebarkan hasil inovasi ini ke seluruh Asia, Jepang akan menjadi ujung tombak upaya global," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement