Jumat 29 Apr 2022 15:44 WIB

Puncak Arus Mudik, Anies: Sejauh Ini Pantauan Baik

Armada dan infrastruktur yang tersedia masih cukup untuk tampung pemudik.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Dok Satgas Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, pada puncak arus mudik Jumat (29/4) ini, persiapan arus mudik di beberapa lokasi di Jakarta terpantau cukup baik. Menurutnya, armada dan infrastruktur yang tersedia juga sejauh ini cukup untuk menampung para pemudik.

“Siang ini kita di Terminal Kalideres melihat kesiapan untuk memfasilitasi warga yang akan mudik. Sejauh ini kami pantau cukup baik,” kata Anies saat meninjau Terminal Kalideres, Jumat (29/4).

Baca Juga

Dia menyebut, khusus terminal Kalideres saat ini, kapasitas memang telah meningkat. Tetapi, dia menyebut kapasitas puncak mudik ini masih jauh bila dibanding tahun-tahun sebelum pandemi, apalagi untuk memenuhi kapasitas terminal. “Secara kapasitas di Terminal Kalideres ini cukup tinggi. Tahun-tahun sebelum pandemi bisa sampai 7.000 penumpang per hari. Sekarang ini angkanya masih berkisar 2.000,” tambahnya.

Meski demikian, lanjut Anies, beberapa pemudik di Terminal Kalideres saat ini juga sedang menunggu kembalinya bus-bus dari luar kota untuk mengangkut mereka mudik. Dalam kegiatan menunggu tersebut, Anies meminta kepada pihak Terminal Kalideres untuk memberikan fasilitas, sehingga para penumpang dapat menunggu dengan nyaman.

“Kebetulan saat ini memang sedang padat dan banyak pemudik yang menunggu di terminal, karena busnya belum sampai kembali arus balik ke Jakarta. Mudah-mudahan malam ini sudah sampai kembali semua (busnya),” paparnya.

Lebih jauh, dia juga meminta agar seluruh pihak menyiapkan bus bantuan. Hal itu bertujuan untuk mengurangi kepadatan pemudik yang menunggu dan mencegah terjadinya penumpukan penumpang di Terminal Kalideres.

“Mudah-mudahan ini semua berjalan lancar. Di sisi lain kolaborasi dilakukan dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan bus bantuan. Karena bus arus baliknya belum sampai, sehingga dengan begitu mereka tetap dapat diangkut,” pesannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement