Jumat 29 Apr 2022 10:45 WIB

Gelar Mudik Gratis, Airlangga Harap Ekonomi Mudik Meningkat

Ekonomi mudik diperkirakan naik sekitar 15-20 persen.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus saat mengecek kesiapan pembagian bingkisan Lebaran dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan seluruh pengurus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Foto: Istimewa
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus saat mengecek kesiapan pembagian bingkisan Lebaran dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan seluruh pengurus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, melepas peserta mudik gratis yang diselenggarakan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (29/4). Airlangga berharap mudik tahun ini meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Mudik tahun ini berdasarkan data dari Komisi V dan Kementerian Perhubungan, ini jumlah masyarakat yang mudik 85,5 juta dan kalau masing-masing minimal spending 1,5 juta saja, maka ekonomi mudiknya sebesar Rp 175 triliun. Dan ekonomi mudik ini naik dibandingkan tahun yang lalu sekitar 15-20 persen," kata Airlangga dalam sambutannya, Jumat (29/4).

 

Airlangga juga menyebut bahwa penanganan Covid-19 saat ini jauh lebih baik. Kendati demikian ia tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. "Mohon kepada seluruh masyarakat yang mudik untuk menjaga prokes sehingga tidak ada gelombang-gelombang yang baru daripada covid-19," ujarnya. 

 

Ia berharap pelaksanaan mudik tahun ini berjalan lancar dan aman.  "Kalau ekonomi aman, tentunya masyarakat bisa bekerja dan memperoleh penghasilan yang lebih baik," ungkapnya.

 

Partai Golkar menggelar mudik gratis. Sebanyak 20 bus diberangkatkan dari DPP Partai Golkar. Sejumlah daerah menjadi tujuan dalam kegiatan mudik gratis kali ini diantaranya Solo, Jogja, Tegal, Brebes, Cirebon, Indramayu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement