Kamis 28 Apr 2022 17:02 WIB

Arus Mudik ke Pulau Bawean Meningkat, Kapal Cepat akan Ditambah

Pemkab Gresik berencana kembali menambah satu kapal cepat pada Jumat (29/4/2022).

Penumpang menaiki kapal Express Bahari tujuan Pulau Bawean di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, Ahad (24/4/2022). Pemerintah setempat  menambah jadwal keberangkatan menuju Pulau Bawean yang sebelumnya hanya satu kali menjadi dua kali guna mengantisipasi penumpukan pemudik.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Penumpang menaiki kapal Express Bahari tujuan Pulau Bawean di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, Ahad (24/4/2022). Pemerintah setempat menambah jadwal keberangkatan menuju Pulau Bawean yang sebelumnya hanya satu kali menjadi dua kali guna mengantisipasi penumpukan pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Arus mudik melalui penyeberangan dari Gresik ke Pulau Bawean di Jawa Timur mulai meningkat. Sejak Kamis (28/4/2022) siang terlihat banyaknya penumpang yang memadati area pelabuhan setempat.

"Sejak pagi, arus mudik mulai terlihat di terminal penumpang pelabuhan Gresik. Ratusan penumpang kapal diberangkatkan dengan menggunakan dua armada kapal cepat, yakni Bahari Ekspres 6F dan Bahari Ekspres 8e," kata Kepala Seksi Pelayaran Dinas Perhubungan, Kabupaten Gresik, Muhammad Arifin.

Baca Juga

Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang, Pemkab Gresik telah menyiapkan dua kapal cepat melayani pelayaran. Sebelumnya, Pemkab baru menyediakan satu kapal cepat di wilayah itu.

Kapal Bahari Ekspres 6F berkapasitas sebanyak 192 penumpang, sementara Bahari Ekspres 8e berkapasitas sebanyak 317 penumpang. Arifin mengatakan, Pemkab Gresik berencana kembali menambah satu kapal cepat pada Jumat (29/4/2022) untuk mengantisipasi membludaknya pemudik.

Diharapkan dengan penambahan trayek kapal menuju ke Pulau Bawean, bisa menampung seluruh pemudik yang ingin berlebaran di kampung halaman di Pulau Bawean Gresik.

Sementara itu, salah satu penumpang Widayanti mengatakan, sengaja mengajak seluruh keluarga besar untuk mudik Lebaran tahun ini, karena sudah diperbolehkan pemerintah. Ia mengakui, dengan banyaknya pemudik dirinya sempat kesulitan mendapatkan tiket kapal, dan berharap petugas lebih memperbanyak tiket daring agar tidak dikuasai para calo.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement