Rabu 27 Apr 2022 16:55 WIB

Pemudik tak Ditanya Hasil Tes Antigen di Pelabuhan Merak

Sebagian pemudik belum melakukan vaksinasi booster sebagai syarat mudik.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus raharjo
Sejumlah pemudik pejalan kaki antre masuk ke kapal Roll on-Roll off (RoRo) untuk menyeberang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (27/4/2022) dini hari. Menurut data PT ASDP Merak, sejak H-10 hingga H-6 dini hari setidaknya terdapat 22.700 kendaraan sudah menyeberang ke Sumatera dengan total penumpang kapal RoRo mencapai 192.810 orang.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Sejumlah pemudik pejalan kaki antre masuk ke kapal Roll on-Roll off (RoRo) untuk menyeberang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (27/4/2022) dini hari. Menurut data PT ASDP Merak, sejak H-10 hingga H-6 dini hari setidaknya terdapat 22.700 kendaraan sudah menyeberang ke Sumatera dengan total penumpang kapal RoRo mencapai 192.810 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Arus mudik baik pemudik pejalan kaki maupun berkendaraan di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni mulai meningkat pada H-5, Rabu (27/4/2022). Pemudik mengakui tidak ada pemeriksaan vaksinasi dan hasil tes antigen saat masuk kapal ferry pada malam hari.

Berdasarkan keterangan pemudik bermobil yang diterima Republika.co.id setiba di Kota Bandar Lampung, Rabu (27/4/2022), pemudik yang ingin menyeberang dari Pelabuhan Merak (Banten) menuju Pelabuhan Bakauheni (Lampung), ternyata tidak diperiksa lagi vaksinasi dan tes antigen. Baik pemudik menggunakan mobil pribadi maupun pejalan kaki.

Baca Juga

“Percuma saja (tes) antigen dekat rumah. Sampai (Pelabuhan) Merak gak ditanyai sama sekali. Hilang deh Rp 130 ribu,” kata Ari (38 tahun), pemudik asal Jakarta tujuan Lampung, Rabu (27/4/2022).

Ari mengaku sudah menyiapkan vaksinasi sampai dosis kedua, sedangkan dosis ketiga belum terlaksana. Namun dirinya ingin mudik Lebaran lebih awal dari hari cuti bersama pada Jumat (29/4/2022). Ia menyiasati biar tidak repot di perjalanan dengan melakukan tes antigen di luar dengan harga mahal.

Berbeda dengan Endin Tea (33 tahun), pemudik pejalan kaki yang telah tiba di Terminal Rajabasa dari Pelabuhan Bakauheni lainnya mengatakan, tetap bersyukur tahun ini bisa mudik Lebaran dibandingkan dua tahun lalu hanya di tanah rantau gara-gara pandemi Covid-19. “Mudik bebas, asal sudah pernah vaksin. Lagian ngapain pake antigen segala, jelas rugi,” kata Endin, yang menikmati mudik ke kota asalnya Jambi.

Isabel (28 tahun), pemudik pejalan kaki menggunakan bus umum mengatakan, ia tetap mengikuti aturan pemerintah dalam perjalanan mudik Lebaran tahun ini dengan vaksinasi I dan II, juga tes antigen. Menurut dia, persiapan mudik dengan melengkapi syarat memudahkan di perjalanan.

“Sedia payung sebelum hujan. Kan gak ada salahnya daripada nanti ditanya antigen belum bikin kan jadi repot,” kata Isabel, pemudik dari Bekasi tujuan Lampung.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, petugas pelabuhan yang memeriksa kelengkapan surat-surat perjalanan seperti vaksinasi dan tes antigen mulai dilakukan pada waktu siang. Sedangkan pada malam hari pemeriksaan mulai kendur seiring dengan meningkatnya jumlah pemudik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement