REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dinas Perhubungan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi sekitar 30 ribu pemudik akan masuk ke wilayah ini pada akhir pekan nanti.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunung Kidul Rakhmadian Wijayanto mengatakan puncak mudik diperkirakan Kamis (28/4/2022) dan Jumat (29/4/2022). "Sejak Senin (25/4/2022) sampai hari ini belum terlihat ada penambahan angkutan atau mobil yang masuk dari luar daerah ke Gunung Kidul. Namun kami perkirakan 30 ribu jiwa akan masuk ke Gunung Kidul dari perantauan. Jumlah ini naik 30 persen dibanding mudik 2019," kata Rakhmadian, Selasa (26/4/2022).
Untuk menyambut puncak mudik, Dishub Gunung Kidul telah memastikan penerangan jalan umum (PJU) berfungsi hingga pemasangan rambu di sejumlah titik rawan. Ia memastikan PJU di sejumlah titik menyala hingga memasang rambu-rambu di titik-titik yang dinilai rawan.
"Kesiapan lain, kita sudah pasang rambu-rambu baru di beberapa titik yang dianggap rawan. Kaitannya dengan rambu tidak hanya di Kota Wonosari tapi jalur menuju Pantai Selatan sama di Patuk khususnya yang di jalur tanjakan," tuturnya.
Selain itu, ia melibatkan 86 personel selama libur lebaran ini. Perinciannya 30 personel berada di sekretariat dan pengujian kendaraan bermotor.
Kemudian 56 personel berada di posko-posko seperti di Patuk, Siyono, Baron, Terminal Dhaksinarga dan Terminal Semin. "Yang lain, di Gunung Kidul atau di Kota Wonosari sudah kita lakukan perbaikan penerangan jalan umum. Jadi mayoritas jalan di Wonosari sudah menyala termasuk jalur-jalur menuju Pantai itu," ujarnya.
"Nah, yang tidak bisa diperbaiki karena memang kewenangan Dishub Provinsi (DIY), tapi sepanjang masih bisa perbaiki ya kita perbaiki, kalau tidak bisa baru kita sampaikan ke Dishub provinsi. Karena ranah kita hanya yang masuk Dishub kabupaten," lanjutnya.
Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi ada lebih dari tiga juta orang yang bakal masuk ke wilayah DIY pada momen mudik Lebaran 2022. Untuk itu Ditlantas Polda DIY menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai kepadatan di jalur utama.
"Posisi DIY diprediksi pemerintah akan kedatangan 3,9 juta orang yang akan masuk ke DIY. Puncak arus mudik antara 28 April hingga 30 April," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Iwan Saktiadi.