Selasa 26 Apr 2022 21:18 WIB

Penumpang Terminal Pulo Gebang Naik 20 Persen Mendekati Lebaran

Pengelola Terminal Pulogebang telah berkoordinasi dengan PO untuk menambah armada.

Petugas memeriksa dokumen calon penumpang yang akan berpergian menggunakan Bus AKAP (antar kota antar provinsi) di Terminal Pulogebang, Jakarta, Ahad (10/5). Meskipun pelayanan Bus AKAP telah dioperasionalkan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Petugas memeriksa dokumen calon penumpang yang akan berpergian menggunakan Bus AKAP (antar kota antar provinsi) di Terminal Pulogebang, Jakarta, Ahad (10/5). Meskipun pelayanan Bus AKAP telah dioperasionalkan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang yang mudik melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, mulai mengalami kenaikan mencapai 20 persen dibandingkan saat kondisi normal menjelang Lebaran 1443 Hijriyah. Kepala Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Bernad Pasaribu mengatakan, kenaikan tersebut tidak cukup signifikan jika dibandingkan hari normal atau saat akhir pekan.

"Kelihatan ada peningkatan, tetapi tidak cukup signifikan, kisaran itu sekitar 20 persen. Kami di rutin hariannya itu mendekati 1.000 untuk hari normal, kalau weekend itu bisa sampai dengan 1.100 atau 1.200 per hari," kata Bernad kepada Antara di Terminal Pulo Gebang, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga

Bernad menjelaskan, pada keberangkatan H-7 Lebaran, Senin, tercatat 1.600 penumpang melakukan perjalanan mudik melalui Terminal Pulo Gebang.Sementara itu, tabulasi data Terminal Pulo Gebang pada H-6 Lebaran, Selasa, pukul 00.00 sampai pukul 06.59 WIB, tercatat tiga bus dengan 33 penumpang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

Data sementara pada pukul 07.00 sampai pukul 13.59 WIB tercatat 49 bus dengan jumlah penumpang 503 orang. Angka tersebut lebih sedikit dari hari sebelumnya yang mencapai 69 bus dengan 579 penumpang.

"Kalau hari ini diperkirakan ada lonjakan, tetapi masih kelihatan normal kan ini, tapi juga belum ada peningkatan yang cukup fluktuatif nantinya, diperkirakan kami justru peningkatan itu pada tanggal 28-29 April," ujar Bernad.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Bernad mengatakan telah berkoordinasi dengan beberapa Perusahaan Otobus (PO) untuk menambah armada."Seandainya penumpang mereka sudah penuh sesuai dengan bookingan yang dilakukan oleh para penumpang, mereka akan mengajukan untuk bisa menyiapkan dana bus bantuan untuk mengantisipasi penumpang yang sudah kehabisan tempat duduk," kata Bernad.

Namun, Bernad belum dapat memastikan jumlah armada yang akan ditambah saat terjadi lonjakan penumpang."Kita belum prediksi karena kan penumpang kita belum tahu sampai berapa banyaknya, kecuali memang yang pemesanan tiket sudah online. Sistemnya mereka sudah punya, dan kita dapat data bahwa untuk tanggal sekian sudah habis, seperti itu," ujarnya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement