Selasa 26 Apr 2022 15:45 WIB

Reaksi Para Pengusung Interpelasi Seusai Sirkuit Formula E Ditinjau Jokowi

Kunjungan Jokowi ke sirkuit Formula E dinilai pengamat sebagai bentuk dukungan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) seusai mengelilingi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung progres pembangunan serta persiapan di sirkuit tersebut.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) seusai mengelilingi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung progres pembangunan serta persiapan di sirkuit tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Zainur Mashir Ramadhan, Febrianto Adi Saputro

Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra, menyoroti kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sirkuit Formula E (FE) Ancol, Jakarta Utara, pada Senin (25/4/2022). Menurutnya, kehadiran Jokowi ke sirkuit tersebut untuk memastikan kegiatan skala internasional berjalan semestinya.

Baca Juga

“Tapi, dengan kehadiran Pak Jokowi ke sana bukan serta merta bebas dari masalah. Masih ada kemungkinan masalah,” kata Anggara saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Dia mengatakan, pihaknya akan tetap memastikan bentuk pengawasan berjalan dengan baik. Pasalnya, kata dia, ada dana commitment fee yang melibatkan APBD DKI tahun lalu dalam penyelenggaraan tersebut.

“Jadi saya perlu tegaskan sikap PSI terhadap FE bukan anti kepada penyelenggaraannya, tapi kami mengkritisi proses perencanaan penganggarannya,” ucap dia. 

Menurut Anggara, pihaknya tidak akan memusingkan gelaran balap mobil listrik itu berlangsung maupun tidak. Dia bersikukuh, meminta kejelasan penggunaan anggaran dalam acara internasional yang dihelat sehari tersebut.

“Saya rasa kita wajib memastikan semuanya sesuai aturan dan tidak ada permasalahan di kemudian hari,” katanya.

 

 

 

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong warsono, mengatakan, kedatangan Presiden Jokowi ke sirkuit Formula E memang menunjukkan sikap positif terhadap ajang balap mobil listrik itu. Dia menganggap, hal itu memang menjadi kewajiban presiden dalam memantau setiap yang terjadi di daerah.

Apalagi, kata dia, daerah yang akan melaksanakan ajang balap layaknya di Mandalika, Lombok. “Artinya, pak Jokowi sudah memberi respons positif di Mandalika. Jadi pemantauan ke Ancol ini, jangan sampai menunjukkan kualitas di bawah Mandalika,” kata Gembong.

Dia tak menampik adanya dukungan Jokowi dan PDIP terkait event internasional itu. Tetapi, kata dia, dukungan diberikan hanya sebatas penyelenggaraan yang telah dianggarkan setiap datanya.

“Dalam konteks penyelenggaraan itu kita dukung. Yang tidak itu keterbukaan dan pemanfaatan APBD. Termasuk transparansi penggunaan anggaran ke publik,” katanya.

Dia masih menyayangkan keterbukaan transparansi pendanaan. Mulai dari biaya commitment fee yang awalnya Rp 2,3 triliun, dipangkas menjadi Rp 560 miliar. Commitment fee Formula E Jakarta turun hingga Rp 1,74 triliun hingga proses pembangunan sirkuit.

 

 

In Picture: Jokowi Didampingi Anies Baswedan Kunjungi Sirkuit Formula E

photo
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4/2022). Presiden Joko Widodo meninjau secara langsung progres pembangunan serta persiapan di sirkuit tersebut. - (ANTARA/Sigid Kurniawan)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement