Selasa 26 Apr 2022 12:42 WIB

Wapres Ajak Keluarga Indonesia Waspada Bencana

Keluarga Indonesia harus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan akan bencana

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak keluarga Indonesia memiliki kesadaran dan kewaspadaan terhadap bencana. Wapres mengatakan, gugusan kepulauan yang dikelilingi lautan, serta gunung berapi sering kali menyebabkan Indonesia menjadi rawan bencana.

Untuk itu, keluarga Indonesia harus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, sehingga siap menghadapi bermacam-macam bencana yang datang kapanpun dan di manapun.

Baca Juga

"Penyelenggaraan HKB tahun ini saya harap semakin mendorong kesadaran dan kewaspadaan keluarga Indonesia dalam menghadapi dan bertahan di tengah rupa-rupa bencana, sehingga kemudian mampu segera bangkit dan memulihkan kehidupannya pascabencana,” kata Wapres ketika menghadiri Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2022 secara virtual di Jakarta, Selasa, (26/4).

Wapres menekankan pentingnya penguatan eksistensi keluarga dalam mewujudkan keluarga tangguh bencana untuk menjadikan Indonesia siap siaga bencana. Wapres juga menilai upaya siap siaga terhadap kemungkinan bencana harus menjangkau ke seluruh masyarakat yang beragam.

“Ke depan, upaya antisipasi dan respons bencana haruslah diperluas jangkauannya, menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dan yang terpenting, ditanamkan sedari dini,” katanya.

Wapres pun menyadari penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan budaya sadar bencana menuju Indonesia tangguh bencana.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk ikut serta, dan berpartisipasi aktif pada Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022,” kata Wapres.

Dalam peringatan yang dilakukan tiap tanggal 26 April dan mengusung tema “Siap untuk Selamat” tersebut, Wapres menuturkan, tema tersebut sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Untuk mendukung HKB ini, Wapres mengimbau masyarakat untuk membunyikan tanda secara serentak di seluruh Indonesia.

“Bersama-sama kita sukseskan HKB 2022. Siap untuk selamat. Salam Tangguh dan Salam Kemanusiaan,” ujarnya.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyampaikan, sebagai upaya penanggulangan bencana baik dari mulai tahap pencegahan, tahap tanggap darurat, maupun pascabencana, membutuhkan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak.

Partisipasi dibutuhkan tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga diperlukan kolaborasi dari berbagai lini, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga usaha, akademisi dan masyarakat atau komunitas. Menurutnya, kekuatan tersebut menjadi energi besar, untuk membangun peradaban bangsa, berbasis pengurangan resiko bencana.

“Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan ikhtiar kita dalam membangun bangsa, membangun peradaban berbasis pengurangan risiko bencana, pembangunan karakter budaya sadar bencana yang terikat kuat sejak dini perlu kita tumbuhkan,” kata Suharyanto.

Ia mengingatkan, kekuatan sosial utama bangsa Indonesia adalah berupa kesetiakawanan, kegotongroyongan, kedermawanan, dan partisipasi semua pihak. Salah satu kekuatan yang kita miliki adalah potensi dan kekuatan dari relawan penanggulangan bencana,” katanya.

Sebagai informasi, peringatan HKB 2022 ini dilanjutkan dengan latihan evakuasi bencana mandiri secara serentak di enam titik. Antara lain Desa Tlogolele dan Desa Klakah, Kabupaten Boyolali, Desa Kemiren, Kabupaten Klaten, Desa Balerante Kabupaten Klaten, Desa Galagaharjo, Kabupaen Sleman dan Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta.

Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Kepala BMKG Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi, Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono, Perwakilan Pemerintah Provinsi DIY, Perwakilan Perguruan Tinggi, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dan Jogja.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement