REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengaku, pihaknya hingga pagi Senin (25/4/2022) masih berusaha melakukan pendinginan di salah satu rumah di Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Menurut Gatot, bangunan terakhir saat ini adalah rumah tiga lantai dengan materi spring bed dan mebel.
“Kondisi saat ini masih proses pendinginan, bangunan kondisi retak, pendinginan melalui dalam dan luar rumah,” kata Gatot ketika dikonfirmasi, Senin (25/4/2022).
Dia menambahkan, pihaknya akan menyelesaikan kebakaran pagi ini. Meski telah padam, kata dia, asap di lokasi masih cukup pekat. Pada area seluas 1.200 meter persegi itu, Menurut Gatot, setidaknya ada 400 bangunan yang ludes terbakar. Dari bangunan pertokoan dan rumah itu, kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
"(Sebanyak) 400 bangunan yang terbakar, rumah dan pertokoan di RT 2, 3, 4, 5, dan 6, RW 01," ujarnya.
Ditanya soal penyebab kebakaran, Gatot menyebut, diduga berawal dari korsleting listrik salah satu rumah warga. Menurutnya, hal itu diketahui dari pemilik rumah yang berteriak saat awal kebakaran.
“Tetapi, api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitarnya karena bangunan sekitar terbuat dari kayu," ujar Gatot.
Hingga pukul 08.50 WIB, kata dia, pendinginan masih dilakukan setelah pihaknya datang pertama kali pada 21.06 WIB, Ahad (24/4/2022) malam. Dalam pelaksanaannya, sekitar 32 mobil pemadam dan 130 personel dikerahkan sejauh ini.