Ahad 24 Apr 2022 22:39 WIB

Bank Mandiri Kalteng Siapkan Rp 200 Miliar Cukupi Kebutuhan Saat Lebaran

Maraknya transaksi nontunai membuat uang yang disiapkan Bank Mandiri menurun.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pegawai menata uang tunai pecahan Rp100 ribu dan Rp 50 ribu (ilustrasi). PT Bank Mandiri Wilayah Kalimantan Tengah menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 200 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode menjelang Idul Fitri hingga pasca Lebaran 1443 Hijriah.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pegawai menata uang tunai pecahan Rp100 ribu dan Rp 50 ribu (ilustrasi). PT Bank Mandiri Wilayah Kalimantan Tengah menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 200 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode menjelang Idul Fitri hingga pasca Lebaran 1443 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- PT Bank Mandiri Wilayah Kalimantan Tengah menyiapkan uang tunai Rp 200 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode menjelang Idul Fitri hingga pasca-Lebaran 1443 Hijriah.

"Untuk kebutuhan likuiditas, kami pastikan tetap terjaga. Kita sudah siapkan Rp 200 miliar untuk persiapan kebutuhan masyarakat saat menjelang Lebaran hingga pasca-Lebaran 1443 Hijriah," kata Area Head Bank Mandiri Wilayah Kalteng Suprijanto di Palangka Raya, Ahad (24/4/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, selain untuk kebutuhan pengisian anjungan tunai mandiri (ATM), dana tersebut juga diperlukan untuk penukaran uang dan kebutuhan penukaran uang baru. Menurut dia, jika pada hari normal pihaknya mengisi Rp 500 juta untuk setiap mesin ATM, maka selama menghadapi periode Lebaran pengisian naik menjadi Rp 1 miliar per ATM.

"Biasanya, untuk setiap ATM, uang yang disiapkan di dalam mesin itu akan habis dalam tiga hari. Maka saat sudah habis akan kita isi kembali. Sementara itu, jumlah ATM kita di Kalteng ada 87 mesin," kata Suprijanto.

Meski demikian, lanjut dia, jumlah uang untuk persiapan menyambut Lebaran yang disiapkan tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya terkait momen yang sama. "Khusus Bank Mandiri penurunan terjadi sekitar 20 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Penurunan ini terjadi karena adanya pengaruh digitalisasi pembayaran dalam transaksi, seperti melalui QRIS dan sebagainya," katanya.

Ia juga menegaskan,untuk wilayah yang masih belum optimal dalam penerapan transaksi digital, penggunaan atau peredaran uang tunai melalui Bank Mandiri, termasuk ATM, masih cukup tinggi. Di sisi lain, selama masa cuti dan libur nasional, pihaknya juga menghentikan layanan di kantor perbankan. Terkecuali pada 29 April dan 5 Mei, pihaknya akan melakukan layanan khusus kepada pihak SPBU yang akan melakukan pembayaran atau transaksi.

"Untuk tahun ini, kita melaksanakan safari Ramadhan dan juga pembagian paket sembako senilai Rp 150 ribu. Untuk wilayah Kalteng disiapkan 270 paket untuk masyarakat sekitar kantor dan lingkungan karyawan," katanya.

Pihaknya pun berharap, pemberian paket sembako itu dapat membantu masyarakat penerima dalam memenuhi kebutuhan Ramadhan atau pun Lebaran 1443 Hijriah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement