Sabtu 23 Apr 2022 00:55 WIB

Wapres Minta Penyedia Jasa Uang Elektronik Optimalkan Keamanan Pengguna

Wapres minta penyedia jasa uang elektronik terus mengoptimalkan keamanan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Linkaja.
Foto: Linkaja
Linkaja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta penyedia jasa uang elektronik terus mengoptimalkan keamanan dan kemanfaatan kepada para pengguna. Wapres mengatakan, penting untuk memberikan kenyamanan pengguna dalam menggunakan layanan penyedia jasa uang elektronik, termasuk Linkaja Syariah.

"Saya berharap LinkAja Syariah terus mengoptimalkan peran dan potensi layanannya, setidaknya dengan komitmen menjaga dua aspek penting, yaitu keamanan dan kemanfaatan," ujar Wapres saat menghadiri Peringatan Milad Ke-2 Linkaja Syariah, Jumat (22/4/2022).

Wapres menjelaskan, dari aspek keamanan, pengguna layanan harus mendapat perlindungan dari potensi kejahatan. Menurutnya, aspek keamanan harus memberikan jaminan perlindungan dan kemampuan dalam mengatasi risiko kejahatan siber yang mengintai.

Sedangkan, dalam hal kemanfaatan, Wapres menekankan perusahaan penyedia jasa harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat dengan segala perubahannya.

"Sementara aspek kemanfaatan, selain mencakup kemudahan dan luasnya layanan transaksi, juga merangkum sifat adaptabilitas dan inovatif, mengikuti kebutuhan masyarakat yang selalu dinamis,” ujarnya.

Menurut Wapres, berdasarkan data Bank Indonesia sejak tahun 2009 penggunaan uang elektronik terus mengalami pertumbuhan. Tercatat hingga Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 41,35 persen secara tahunan yakni mencapai Rp27,1 triliun.

Wapres mengatakan, diprediksi pengguna uang elektronik akan terus mengalami peningkatan. Wapres optimis bahwa ekonomi digital akan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional, terlebih bagi sektor ekonomi dan keuangan syariah yang ikut memanfaatkan kemajuan teknologi.

“Potensi besar ekonomi digital, termasuk uang elektronik, turut menjadi faktor pendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional. Ekonomi dan keuangan syariah juga merasakan dampak positif yang dibawa oleh teknologi digital sebagai akselerator pengembangan sektor-sektor ekonomi dan keuangan syariah”, ujarnya.

Wapres juga berharap LinkAja Syariah dapat meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dalam upaya mendukung UMKM serta semakin banyak kemanfaatan yang dirasakan masyarakat.

“Saya juga berharap LinkAja Syariah semakin memperluas kolaborasinya dengan beragam pelaku ekonomi dan keuangan syariah, utamanya dalam menyokong UMKM dan menyalurkan dana sosial syariah, serta semakin banyak keberkahan bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai," .

Sebelumnya, Plt. Dirut LinkAja Syariah Wibawa Prasetyawan menyampaikan LinkAja Syariah akan terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.

“LinkAja Syariah adalah bentuk tekad LinkAja untuk mendukung pemerintah untuk mewujudkan visi masterplan  ekonomi syariah Indonesia yang akan mencapai tujuannya di tahun 2024 untuk menjadiman masyarakat Indonesia, mandiri makmur dan madani," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement