Jumat 22 Apr 2022 08:38 WIB

Peringati Hari Kartini, RLU Tingkatkan Peran Kelompok Wanita Tani Hutan

Wanita tani binaan berperan nyata tingkatkan pendapatan keluarga hingga 30 persen

PT Royal Lestari Utama (RLU) perusahaan karet alam berkelanjutan terus memperkuat peran wanita tani di sekitar kawasan hutan.
Foto: RLU
PT Royal Lestari Utama (RLU) perusahaan karet alam berkelanjutan terus memperkuat peran wanita tani di sekitar kawasan hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Royal Lestari Utama (RLU) perusahaan karet alam berkelanjutan terus memperkuat peran wanita tani di sekitar kawasan hutan. Perusahaan yang beroperasi di Jambi dan Kalimantan Timur ini berhasil membentuk empat kelompok wanita tani yang melibatkan lebih dari 68 petani wanita.  

Direktur Sustainability, Corporate Affairs, dan HR PT Royal Lestari Utama, Yasmine Sagita, menyatakan wanita dan anak-anak merupakan kelompok terdampak atas perubahan iklim karena ketidaksetaraan, kemiskinan, kurangnya kapasitas dan sebagainya. "Peningkatan kapasitas, memberikan akses terhadap kelompok wanita untuk pengembangan diri merupakan hal yang sangat penting," ujarnya dalam  keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022). 

Menurut Yasmine, berinvestasi pada kelompok wanita sangat penting. Caranya dengan memberikan wanita akses yang setara untuk menyampaikan masukan dan ide-ide, serta pemberian pelatihan. "Akses yang sama untuk turut berpartisipasi dalam membentuk masyarakat yang tangguh dan inklusif untuk penghidupan yang berkelanjutan," katanya. 

Pembinaan yang dilakukan RLU melalui pola agroforestry berhasil membuat keterampilan, produktivitas tanaman karet dan pengetahuan dalam menunjang kemandirian pangan para wanita tani bertambah. Yasmine mengatakan kaum perempuan terbukti berperan nyata dalam peningkatan pendapatan keluarga kelompok tani kemitraaan kehutanan hingga 30 persen.

Secara kultural kaum perempuan di Jambi khususnya di sekitar kawasan hutan berperan aktif menunjang ekonomi rumah tangga termasuk mengelola lahan pertanian dan kebun. Melalui program Community Partnership Program (CPP), RLU melalui dua anak usahanya yaitu PT Lestari Asri Jaya (LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa mendorong perempuan berperan aktif menunjang kehidupan keluarganya dalam mengelola pertanian dan kebun karet.

Melalui empat kelompok tani wanita yang telah terbentuk, RLU melakukan berbagai kegiatan pembinaan. Mulai dari teknik menyadap/menderes pohon karet, memproduksi pupuk organik, mengembangkan pola agroforestry dengan tanaman usia pendek seperti sayur mayur dan jahe, serta perikanan dan sebagainya. "Kaum perempuan juga dibina agar lebih aktif dalam proses pemasaran dan mengembangkan produk pertanian," ujar Yasmine.  

Para anggota wanita tani juga mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas untuk penguatan kelembagaan kelompok dan tata kelola serta pelatihan kewirausahaan. Selain itu, RLU juga memberikan bantuan sarana pertanian termasuk bibit jahe merah kepada wanita tani binaan untuk dibudidayakan di sekitar pekarangan rumah maupun areal kebun karet.

"Kami menyadari pentingnya keterlibatan perempuan di seluruh aspek bisnis, yang dimaknai dengan memberikan kesempatan kerja, meningkatkan partisipasi perempuan, dan memberdayakan perempuan di tengah masyarakat," ucapnya. "Kami juga bekerja sama dengan UN Women dan Tropical Landscape Finance Facility (TLFF) untuk melakukan penelitian tentang perempuan di konsesi PT  RLU di Jambi." 

Tidak hanya fokus membina kelompok wanita tani, RLU juga memberikan kesempata yang luas kepada tenaga kerja perempuan. Saat ini, RLU memiliki tenaga kerja wanita sebanyak 34 persen dari jumlah keseluruhan karyawan, melebihi target 30 persen bagi partisipasi perempuan. Hingga tahun 2021, RLU menyerap lebih dari 900 pekerja wanita yang bekerja secara harian di Jambi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement