REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Bachtiar Baso mengatakan sebanyak 37 persen dari total 13.788 aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN lingkup Pemprov Sulsel telah menjalani vaksinasi dosis penguat.
Bachtiar Baso di Makassar, Kamis, mengatakan sesuai perintah Gubernur Sulsel proses vaksinasi penguat kepada para pegawai ASN dan non-ASN di Pemprov Sulsel harus dilakukan untuk menghadirkan kekebalan kelompok.
"Teman-teman meminta agar vaksinasi booster usai lebaran yang penting bisa capai 10 persen dulu. Alhamdulillah cakupan vaksinasi booster saat ini bahkan sudah mencapai 37 persen," katanya pada acara Pekan Imunisasi Dunia di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Ia mengatakan, vaksinasi dosis ketiga ini didominasi tenaga pengajar atau guru yang tersebar di 24 kabupaten dan kota di Sulsel. Menurut dia, tidak sedikit para ASN yang meminta agar vaksinasi penguat bisa dilakukan usai lebaran. Pihaknya mengaku tidak masalah dan berharap bisa berjalan sesuai rencana.
"Sekitar 63 persen sisanya Insya Allah akan kami selesaikan. Kami menunggu perintah Bapak Gubernur lagi untuk melaksanakannya, mudah-mudahan setelah lebaran bisa 100 persen," ujarnya.
Mengenai percepatan cakupan vaksinasi di Sulsel, Bachtiar mengakui juga tidak lepas dari peran pengurus PKK se-Sulawesi Selatan. "Ketua tim penggerak PKKsangat berperan dalam melaksanakan berbagai program kita, dan yang paling utama adalah suksesnya kita melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan," katanya.