Rabu 20 Apr 2022 21:23 WIB

Peluang Generasi Muda Percepat Ekonomi Digital Terbuka Lebar

Generasi muda mempunyai potensi besar dongkrak ekonomi digital

Teknologi transaksi digital (ilustrasi)Generasi muda mempunyai potensi besar dongkrak ekonomi digital
Foto:

Sehingga, tegas Rerie, sebelum menjelajahi lebih dalam terkait peran signifikan kaum muda dalam transformasi digital, kemampuan kognitif dan emosional harus menjadi fondasi utama agar teknologi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang kehidupan yang lebih baik.  

Menurut Rerie, kita harus bersiap untuk bukan hanya memperkenalkan dan mempersiapkan generasi muda dalam menggunakan teknologi digital, tetapi juga mempersiapkan tata kelolanya, termasuk perundang-undangan dan aturan di sejumlah lini kehidupan memasuki era digital saat ini dan masa datang.  

Founder INAmikro, Debbie R Tampubolon, sependapat bahwa yang paling sulit dalam transformasi digital adalah mengubah mindset orang yang akan menjalankan transformasi tersebut.  

INAmikro yang berupaya menjembatani bisnis mikro dengan perbankan lewat proses digital, ujar Debbie, juga mengalami kondisi itu.  

Sektor usaha mikro dan ultra mikro, diakui Debbie, belum mandiri dalam permodalan. 

Kondisi itu, ujarnya, menyebabkan digital fobia dan digital trauma ketika para pengusaha mikro berupaya mengakses modal di luar perbankan.  

Sehingga, tambahnya, ketika INAmikro berupaya untuk menjembatani para pedagang pasar dengan perbankan lewat teknologi digital, harus melakukan edukasi satu per satu secara intensif untuk memahami proses permodalan secara digital.  

Y20 Indonesia 2022 Delegate Indonesia, Marcel Satria, mengungkapkan potensi ekonomi digital akan terus berkembang.  

Kalangan muda, menurut Marcel, cukup mendominasi di Indonesia saat ini dengan 60 persen kelompok milenial dan 28 persen kelompok gen Z.  

Berdasarkan kondisi itu, Marcel menilai, peluang generasi muda untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital sangat diharapkan.  

Sangat disayangkan, ujar Marcel, dari sisi  pemanfaatan ekonomi digital oleh para pekerja Indonesia saat ini masih kurang.  

Meski potensi ekonomi digital Indonesia besar, jelas Marcel, namun pergerakan ekonomi digital Indonesia cenderung ke arah konsumtif dan kurang produktif.  

Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, Ilham Akbar Habibie, berpendapat, perlu penguatan hard skill dan soft skill dari generasi muda dalam melaksanakan transformasi digital.  

Selain itu, Ilham juga sependapat perlu juga interpersonal skill untuk transformasi digital, seperti yang dilakukan INAmikro terhadap pengusaha mikro.  

 

Lewat digitalisasi, Ilham menilai Indonesia bisa punya banyak peluang di berbagai sektor seperti sektor lingkungan dan industri kreatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement