REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini tengah mengajukan penambahan sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati di Rejang Lebong, Selasa (19/4/2022), mengatakan, memasuki Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten di wilayah kerja Bulog setempat meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong mengalami peningkatan. Sehingga harus dilakukan penambahan stok agar tidak mengalami kekosongan.
"Kita sudah mengajukan permintaan penambahan stok untuk gula pasir sebanyak 48 ton, terigu 2 ton dan daging beku 2 ton," katanya.
Stok yang diajukan penambahan ini untuk daging beku sudah mengalami kekosongan sejak awal Ramadhan lalu, sedangkan untuk terigu maupun gula masih ada namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Sedangkan untuk stok bahan kebutuhan pokok yang ada di Gudang Bulog Rejang Lebong, untuk beras sebanyak 570 ton dengan rincian beras PSO atau untuk pelayanan sebanyak 560 ton, dan 10 ton beras komersial.
"Stok beras PSO ini untuk pelayanan publik juga stabilitas harga beras. Kalau beras komersial ini kita jual ke pasaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum," ujarnya.
Menurut dia, selain beras stok bahan kebutuhan pokok lainnya yang ada di Gudang Bulog Rejang Lebong terigu sebanyak 1.830 kg, minyak goreng kemasan 1.980 liter dan gula pasir 2 ton.