REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menyebut pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Ancol, Jakarta Utara, yang melindungi alam. Dia mengatakan, selama pembangunannya JIS juga selalu didaulat untuk menghormati alam.
“JIS tidak boleh menjadi beban bagi alam. JIS harus menjadi contoh untuk menopang pelestarian alam,” kata Anies saat peluncuran awal JIS di lokasi, Selasa malam (19/4/2022).
Dia menambahkan, selama pembangunan awalnya, JIS patut berbangga menjadi satu-satunya bangunan stadion yang berpredikat ramah lingkungan (green building) tingkat platinum. Dengan adanya prestasi itu, JIS, kata Anies, harus juga menjadi contoh bangunan yang tidak mengorbankan pelestarian alam. Alih-alih demikian, dia berharap JIS menjadi tolak ukur baru bagi bangunan di DKI.
Menilik laporan media asal Inggris Daily Mail pada 20 Februari 2021 lalu, JIS memang dinobatkan sebagai 10 stadion termegah di dunia, bersanding dengan Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca, serta Miami Freedom Park, Lusail Iconic dan Bramley-Moore Dock.
Mantan Mendikbud itu menambahkan, penyelesaian pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi satu bukti kebesaran bangsa Indonesia. Menurut dia, dengan adanya JIS saat ini, bisa membantu mempersembahkan karya kolosal yang ada.
“(JIS) setara dengan karya terbaik di dunia,” katanya.
Dia menambahkan, dengan adanya pembangunan JIS, semakin menegaskan posisi Jakarta di kancah global. Stadion itu pula, kata Anies, yang mampu memberikan sejarah penting bagi bangsa Indonesia ke depannya.
“JIS berdiri menyiapkan negerinya menjadi tempat untuk munculnya sejarah-sejarah baru berikutnya. InsyaAllah,” tuturnya.