Selasa 19 Apr 2022 19:25 WIB

Muhibah Budaya Jalur Rempah Berlangsung Mulai 1 Juni, Peserta Berlayar dengan KRI Dewaruci

Pemuda-pemudi dari 34 provinsi diajak napak tipas enam titik di Jalur Rempah.

Petani menunjukan Cengkih Raja hasil panennya yang dijemur di Negeri (Desa) Hitu Lama, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Ahad (27/2/2022). Indonesia bagian timur adalah hulu Jalur Rempah.
Foto:

Peserta juga akan diajak berkunjung ke situs cagar budaya, berdiskusi dan praktik budaya, dan menyimak pemutaran film. Mereka pun bakal mengikuti penanaman bibit tanaman rempah.

"Kami ingin melihat jalur rempah dari geladak kapal sendiri," kata Hilman.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Dr Restu Gunawan M Hum mengatakan bahwa muhibah budaya tersebut sekaligus merupakan bagian dari upaya untuk menyiapkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia. Ia menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk menegaskan kembali keindonesiaan yang telah terhubung sejak lama dan diharapkan bisa membantu pembangunan berkelanjutan.

Ketersambungan budaya lintas daerah di Indonesia merupakan esensi dari Muhibah Budaya Jalur Rempah. Melalui kegiatan itu, keberagaman budaya yang dipersatukan oleh kehangatan rempah-rempah diharapkan bisa memperkuat ketahanan budaya dan diplomasi budaya serta memaksimalkan pemanfaatan cagar budaya dan warisan budaya tak benda.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement