Reisa menyampaikan bahwa sepanjang 2021 hingga 2022 aplikasi PeduliLindungi telah mencegah 3.733.067 orang dengan status merah atau vaksinasinya belum lengkap untuk memasuki ruang publik. Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga telah mencegah 538.659 orang yang terinfeksi Covid-19 atau punya status hitam untuk melakukan perjalanan domestik dan mengakses ruang publik yang tertutup.
"Sangat bermanfaat terutama selama gelombang varian delta dan omicron," ucapnya.
Di samping itu, Reisa mengatakan manfaat lain dalam aplikasi PeduliLindungi, yakni fitur lokasi vaksinasi, telemedisin, pengiriman obat, hingga penerbitan sertifikat standar WHO. Terkait data pribadi dalam aplikasi PeduliLindungi, Reisa menekankan aspek keamanan sistem menjadi prioritas Kemenkes.
"Kemenkes sudah melakukan kerja sama strategis dengan berbagai pihak untuk memastikan sistem di aplikasi PeduliLindungi ini aman dan laik digunakan dan tidak perlu was-was," tuturnya.