Ahad 17 Apr 2022 05:13 WIB

Jelang Mudik, Ditjen Hubdar Kemenhub Sidak Terminal Bulupitu Purwokerto

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub melakukan sidang di Terminal Bulupitu Purwokerto.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Dirjen Hubdar Budi Setiyo saat berbicara dengan penumpang bus di ruang tunggu eksekutif Terminal Bulupitu Purwokerto, Sabtu (16/4/2022). Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub melakukan sidang di Terminal Bulupitu Purwokerto.
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
Dirjen Hubdar Budi Setiyo saat berbicara dengan penumpang bus di ruang tunggu eksekutif Terminal Bulupitu Purwokerto, Sabtu (16/4/2022). Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub melakukan sidang di Terminal Bulupitu Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jelang Mudik Lebaran 2022, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Budi Setiyadi melakukan inspeksi di Terminal Bulupitu Purwokerto, Sabtu (16/4/22) sore. Inspeksi ini dilakukan guna memastikan kesiapan terminal dan armada bus.

Dalam inspeksi ini, Dirjen Hubdat mengecek kesiapan terminal dengan berbicara kepada penumpang di ruang tunggu eksekutif keberangkatan AKAP Terminal Bulupitu. Selain itu, Dirjen Hubdat juga mengecek kesiapan bus dengan masuk ke dalam beberapa bus.

Baca Juga

Dirjen Hubdat Budi Setiyo mengatakan, rampcheck ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi terminal dan kesiapan armada bus. "Alhamdulillah sudah dilakukan rampcheck ke beberapa bus. Minat masyarakat untuk naik bus setelah dilakukan perbaikan terminal ini juga meningkat," ujar Dirjen Hubdat di Terminal Bulupitu Purwokerto, Sabtu (16/4/2022).

Menurut Budi, ia juga memastikan komunikasi antara Dinas Perhubungan dan pihak terkait, khususnya operator bus terus ditingkatkan. Para pengemudi, kata Budi, juga berkomitmen utnuk bekerjasama dengan Pemerintah dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas.

Sejauh ini tidak ditemukan persoalan serius dalam rampcheck. Namun, apabila ditemukan persoalan baik minor atau mayor, nantinya pihak Dinas Perhubungan akan melakukan mitigasi.

"Kalau mayor pastinya perbaikan cukup besar, kita kembalikan pada operatornya. Kalau minor seperti kaca, wiper dan sebagainya, mungkin bisa kita lakukan perbaikan pada saat ditemukan," kata Budi.

Beberapa persoalan yang sering ditemukan yakni tidak lengkapnya surat perizinan dan uji berkala yang belum dilakukan. Padahal seharusnya rutin dilakukan setiap enam bulan sekali.

Mengingat pergerakan masyarakat saat mudik yang diperkirakan cukup tinggi, ia berharap peran antara pengemudi dan operator, hingga masyarakat agar bersama-sama dengan Pemerintah dan kepolisian menciptakan mudik Lebaran yang sehat, aman dan nyaman.

"Dengan rampcheck ini akan meminimalisir dan mudah-mudahan zero accident," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement