Sabtu 16 Apr 2022 20:26 WIB

Pencuri di Kota Bogor Beraksi dengan Alat Safety Glass Breaker

Safety glass breaker saat ini banyak diperjualbelikan di e-commerce.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Pencurian mobil (ilustrasi).
Foto: nycrpd.org
Pencurian mobil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Para pencuri dengan modus pecah kaca mobil di Bogor, beraksi dengan menggunakan alat bernama safety glass breaker. Alat yang seharusnya digunakan dalam keadaan darurat itu diperjualbelikan di e-commerce.

 

Baca Juga

Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, menjelaskan alat tersebut merupakan alat untuk keadaan darurat. Misalnya, ada pengendara mobil yang terjebak dalam mobilnya dapat memutus sabuk pengaman, atau memecahkan kaca mobil dengan alat tersebut.

 

“Satu untuk memutus safety belt, satu untuk memecahkan kaca yang harusnya digunakan untuk pemilik mobil yang nggak bisa keluar. Tapi dimiliki oleh para pelaku,” ungkap Dhoni, Jumat (15/4/2022).

Alat tersebut memiliki bagian besi yang jika ditekan sekali, dapat langsung memecah kaca mobil hingga pecah sempurna. Menilik laman beberapa e-commerce, alat ini dijual seharga sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu.

Dhoni mengungkapkan, empat pelaku pencurian ini menggunakan safety glass breaker. Bukan menggunakan busi seperti kelompok lainnya.

 

“Sekali ditekan langsung pecah. Kalau kelompok mereka langsung menggunakan ini. Kalau dulu kan pakai busi ya biasanya,” jelasnya.

 

Di samping itu, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Sebab rata-rata kelompok pencuri asal Oku Timur ini melakukan aksinya di tempat yang jarang pengawasan masyarakat.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota masih melakukan pengejaran terhadap kelompok pencuri lain, yang rata-rata menggunakan modus yang sama. 

 

“Mereka itu sasarannya random (acak). Mereka cari korban yang parkir di pinggi jalan. Sambil sekilas dilihat apakah ada barang atau tidak di dalam mobil,” ungkapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement