Sabtu 16 Apr 2022 13:19 WIB

Ketika Warga Keturunan Tionghoa Menjadi Aset Umat: Pinjaman Bestari Supardi Lee

Contoh nyata kepedulian keturunan warga Tionghoa

Supardi Lee
Foto:

Supardi punya ide membuka Quantum Class dengan mengekstrak dua buku populer ketika itu yakni Quantum Learning (Bobby dePorter) dan The 7th Habits of Highly Effective People (Stephen Covey) sebagai materi bagi siswa SMA dan mahasiswa tingkat 1-2. Idenya didukung sang mentor Farid Poniman.  “Salah seorang peserta bernama Lucy Nurul Komalasari, mahasiswi IPB jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.  Yunior tiga angkatan lebih muda. Saya suka dia, alhamdulillah dia suka saya,” kenang Supardi tertawa.

Namun perjalanan cinta mereka tak semulus dibayangkan. Orang tua Lucy yang asli Menes, Banten, keberatan. “Mereka tidak setuju hubungan kami karena saya Cina. Lucy bahkan sempat dipanggil pulang orang tuanya balik ke Menes, tidak boleh di Bogor,” kata Supardi. Tantangan itu bukan membuatnya menyerah justru semakin bersemangat. Dikejarnya cinta sampai ke Menes. “Di sana saya bertemu Bunda Eneng Nurcahyati yang luar biasa. Beliau yang memperjuangkan saya dan Lucy di mata mertua saya sehingga akhirnya kami bisa menikah. Saya dan Lucy berutang budi besar sekali kepada beliau.”

Mereka menikah pada 2003 dan tinggal di Menes sampai dua tahun berikutnya. Di tahun 2005, Supardi melihat iklan Dompet Dhuafa Republika membuka kesempatan untuk menjalankan Institut Kemandirian. “Dari sekitar 100 proposal yang diterima DD, lolos sekitar 10 proposal termasuk dari saya. Dewan juri adalah Pak Erie Sudewo, Ibu Dewi Motik, dll juri,” ujar Supardi. “Saya pindah ke Jakarta, kerja Senin-Jumat. Balik ke Menes akhir pekan.”

Dari pernikahan itu mereka memiliki tiga anak lelaki: Muhammad Afzal (lahir 2004), Ahmad Arvan (lahir 2006) dan Muhammad Azhar (lahir 2009). Uuntuk memenuhi kebutuhan keluarga, Supardi dan Lucy punya bisnis pribadi--selain ternak lele dan kafe--adalah sebagai distributor komputer sebuah brand terkenal untuk pasar daerah, toko komputer online, dan bisnis peralatan dan instalasi listrik dari orang tua Lucy. “Rumah yang kami tempati ini pun awalnya gudang bisnis ayah mertua. Sejak kami tinggal di sini 2008 secara perlahan berkembang. Tetangga yang menjual tanahnya kami beli. Untuk perluasan lahan termasuk penambahan kolam lele sampai bentuknya yang sekarang.”

Keterlibatan di Institut Kemandirian Dompet Dhuafa melempangkan jalan bagi Supardi untuk mendalami dunia social enterpreneur dan filantropis Islami sampai membangun Baitul Mal Bestari di tahun 2017 yang dimulai dari pengajian di Lucy Coffee.  Saat ini BM Bestari menjalin kerjasama dengan empat komunitas dan empat masjid yang tersebar di Bekasi, Bogor dan Tangerang Selatan. “Saya ingin terus mengembangkan untuk kemaslahatan umat dan bersedia bekerja sama dengan pihak-pihak amanah,” katanya menutup pembicaraan karena azan maghrib berkumandang manis di langit Cimanggis.

Usai buka puasa di gazebo dan salat maghrib berjamaah, saya mohon izin pamit. Supardi mengantar saya ke pintu pagar. Melihat di depan pagar tak ada kendaraan, Supardi bertanya saya pulang dengan apa? “Dengan online,” jawab saya. “Gampang.”

“O, jangan. Masa guru saya pulang sendirian. Harus saya antar. Tunggu sebentar,” katanya seraya melesat kembali ke rumah untuk mengambil kunci mobil.

Saat Pajero Sport hitam kekar yang dikemudikannya berhenti di depan rumah saya di Cibubur,  saya tertegun dalam bauran rasa bangga dan bersyukur.  Sebab Supardi Lee, pria berdarah Tionghoa yang lahir di keluarga Konghucu, kini menjadi salah seorang aset umat yang penuh semangat dengan kerja terukur.  

Benih-benih kebajikan yang ditebar dan disebar Supardi menunjukkan virtue ethics dalam salah satu bentuk paling otentik.

 

16.04.22

14 Ramadhan 1443 H

@akmalbasral

Penulis 24 buku. Penerima penghargaan National Writer’s Award 2021 dari Perkumpulan Penulis Nasional Satupena.

----

Pembaca yang ingin bekerja sama dengan BM Bestari, hubungi Supardi Lee di: 0813-8019-5454. Kontak WA lebih dulu sebelum menelpon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement