Jumat 15 Apr 2022 20:42 WIB

Simulasi Rekayasa Lalu Lintas di Tol Cikampek Dilakukan

Jalur tol dari Bekasi, Cikampek hingga Semarang jadi titik utama kepadatan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat menyelesaikan proyek pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek di Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta?Cikampek jalur B KM 67?KM 50 akan selesai pada H-10 Lebaran 2022 sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas khususnya kendaraan kecil pada arus balik Lebaran 2022.
Foto:

Firman menjelaskan, kebijakan satu arah rencananya akan diberlakukan tiga hari yakni mulai 28-30 April 2022. Untuk itu masyarakat diimbau menyesuaikan juga dengan pelat kendaraan yang digunakan saat mudik sesuai dengan tanggal pelaksanaan kebijakan satu arah tersebut. 

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 29 April hingga 1 Mei 2022. Firman merinci, pada 28 April 2022, kebijakan satu arah akan dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB. Kebijakan satu arah akan dilakukan mulai kilometer 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 414 Gerbang Tol Kali Kangkung. 

"Ini (kebijakan satu arah) cukup panjang (jaraknya). Bagi masyarakat yang memanfaatkan pada 28 April 2022, saya harapkan pada kilometer 47 sudah mengambil lajur kanan. Silakan memanfaatkan tol menuju arah timur," jelas Firman. 

Lalu pada 29 dan 30 April 2022, Firman menjelaskan, kebijakan satu arah akan dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB hingga 24.00 WIB. Kebijakan satu arah juga akan dilakukan mulai kilometer 47 Tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 414 Gerbang Tol Kali Kangkung. 

Selanjutnya pada 1 Mei 2022, Firman memprediksi kepadatan kendaraan tidak akan sepadat hari sebelumnya. Dengan begitu, kebijakan satu arah akan diberlakukan hanya pada pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan titik yang sama.

Berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, setelah adanya syarat vaksin booster bagi pemudik, potensi pergerakan sebanyak 85,5 juta orang yang akan melakukan mudik. Dari total tersebut sebanyak lima moda terbanyak yang dipilih yaitu 26,8 persen atau 22,9 juta orang menggunakan kendaraan pribadi. Lalu sebanyak 19,8 persen atau 16,9 juta orang memilih menggunakan sepeda motor.

Selanjutnya sebanyak 16,6 persen atau 14,1 juta orang memilih menggunakan bus. Sisanya yakni 10,4 persen atau 8,9 juta orang memilih menggunakan pesawat. Lalu 8,9 persen atau 7,6 juta orang memilih menggunakan kereta api antar kota. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement