Rabu 13 Apr 2022 07:30 WIB

Koperasi Perempuan Pelestari Hutan Kembangkan Produk Olahan Nonkayu

Koperasi Perempuan Pelestari Hutan tersebar di beberapa kecamatan Rejang Lebong

Red: Nur Aini
Proses pembuatan dodol, ilustrasi. Beberapa jenis produk olahan makanan yang dihasilkan KPPL Maju Bersama berupa produk makanan olahan berbahan kecombrang dibuat dodol, wajik, sirop, peyek.
Foto: Muhammad Harrel (Mgj01)
Proses pembuatan dodol, ilustrasi. Beberapa jenis produk olahan makanan yang dihasilkan KPPL Maju Bersama berupa produk makanan olahan berbahan kecombrang dibuat dodol, wajik, sirop, peyek.

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Pengurus Koperasi Perempuan Pelestari Hutan (KPPH) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, membantu pengembangan produk olahan hutan nonkayu yang dikembangkan ibu-ibu rumah tangga di daerah itu.

Ketua Koperasi Perempuan Pelestari Hutan Rejang Lebong Rika Nofrianti saat berada di Pemkab Rejang Lebong, Selasa (12/4/2022), mengatakan koperasi yang baru dibentuk tersebut saat ini sudah memiliki 20 orang anggota yang berasal dari Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) tersebar dalam beberapa kecamatan di Rejang Lebong.

Baca Juga

"Koperasi kami ini bukan simpan pinjam tetapi memproduksi olahan hasil hutan bukan kayu seperti kecombrang, nangka, rebung, alpukat dan pembibitan aneka jenis pohon," kata dia.

Keberadaan KPPH ini sebagai wadah guna membantu kalangan ibu-ibu yang menjadi perajin makanan olahan yang selama ini kesulitan mengembangkan diri maupun memasarkan hasil produknya. Anggota KPPH itu sendiri kata dia, saat ini sudah memiliki 20 orang yang semuanya ibu-ibu rumah tangga berasal dari empat KPPL pengelola kawasan hutan yang sudah memiliki perizinan resmi serta satu kelompok lagi dari Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD) yang berasal dari kelompok perempuan muda.

Beberapa jenis produk olahan makanan yang dihasilkan KPPL Maju Bersama berupa produk makanan olahan berbahan kecombrang dibuat dodol, wajik, sirop, peyek. Kemudian untuk pakisnya dijadikan peyek dan stik.

Sedangkan produk makanan olahan di KPPL Karya Mandiri berbahan rebung dan pepulut. Untuk rebung mereka buat menjadi stik, dan pepulut (sejenis tanaman) dijadikan bahan pembuatan kue cucur. Selanjutnya KPPL Sumber Jaya melakukan pengolahan buah nangka menjadi sirop, stik, selai, dan abon nangka. Serta produk olahan KPPL Sejahtera mengolah buah alpukat menjadi selai, pembuatan kue tat selai alpukat.

Selama ini produk bahan makanan yang dihasilkan KPPL Maju Bersama dan KPPL Sumber Jaya, tambah dia, selama ini sudah berproduksi namun pemasarannya masih kurang. Dan untuk KPPL Sumber Jaya dan KPPL Sejahtera masih baru tetapi produknya sudah ada. Keberadaan Koperasi Perempuan Pelestari Hutan (KPPH) Rejang Lebong ini menurut Rika menjadi yang pertama di Provinsi Bengkulu, dan Rabu (13/4) rencananya akan diresmikan langsung oleh Gubernur Bengkulu bertempat di Pemkab Rejang Lebong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement