Senin 11 Apr 2022 18:36 WIB

Polisi Buka Arus Lalin di Monas Menyusul Berakhirnya Demontrasi

Pembukaan jalan bertahap berbarengan dengan berkurangnya konsentrasi massa.

Personel Kepolisian berjaga di area titik aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (11/4/2022). Polda Metro Jaya mengerahkan 5.626 personel gabungan termasuk dari Mabes Polri dan Kodam Jaya untuk menjaga keamanan aksi mahasiswa di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Personel Kepolisian berjaga di area titik aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (11/4/2022). Polda Metro Jaya mengerahkan 5.626 personel gabungan termasuk dari Mabes Polri dan Kodam Jaya untuk menjaga keamanan aksi mahasiswa di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi kembali membuka arus lalu lintas di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat menyusul berakhirnya demo beberapa elemen masyarakat. Sejak pukul 16.30 WIB, kendaraan mulai melintas dari Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, yang semula ditutup.

Pembukaan arus lalu lintas secara bertahap itu berbarengan dengan mulai berkurangnya konsentrasi massa unjuk rasa di kawasan Monas. Kepadatan kendaraan terpantau di Jalan Medan Merdeka Selatan dan bergerak perlahan di antaranya menuju Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Agus Salim. Apalagi di kawasan Monas kemudian diguyur hujan lebat sehingga memperlambat laju kendaraan.

Baca Juga

Berkurangnya massa di Monas juga sejalan dengan imbauan dari Polda Metro Jaya yang sebelumnya menginformasikan aksi unjuk rasa diperbolehkan hingga pukul 18.00 WIB. Selain karena hujan lebat dan batas waktu yang diperbolehkan, aksi unjuk rasa selesai sebelum jam 18.00 WIB juga karena berbarengan dengan waktu berbuka puasa.

Adapun massa yang berunjuk rasa berasal dari buruh, mahasiswa, hingga ibu-ibu. Mereka mengajukan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta kestabilan dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat. Kemudian, mengusut tuntas mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait hingga menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement