Senin 11 Apr 2022 07:20 WIB

Satgas Pelajar Kota Bogor Antisipasi Siswa Ikut Unjuk Rasa di Jakarta

Satgas Pelajar Kota Bogor menyebar ke sejumlah titik antisipasi pelajar ikut demo

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Mahasiswa dan pelajar bentrok dengan petugas kepolisian usai unjuk rasa. Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Kota Bogor akan menyebar ke sejumlah titik guna mengantisipasi pelajar ikut berunjuk rasa bersama mahasiswa di Jakarta. Ilustrasi.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Mahasiswa dan pelajar bentrok dengan petugas kepolisian usai unjuk rasa. Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Kota Bogor akan menyebar ke sejumlah titik guna mengantisipasi pelajar ikut berunjuk rasa bersama mahasiswa di Jakarta. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Kota Bogor akan menyebar ke sejumlah titik guna mengantisipasi pelajar ikut berunjuk rasa bersama mahasiswa di Jakarta. Ketua Satgas Pelajar Kota Bogor Wasi Jatmiko Nugroho mengimbau pihak sekolah ikut mencegah siswanya ikut ke Monas Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Imbauan pelajar SMA dan SMK tidak ikut berunjuk rasa tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 1241/PW.04.03-Cadisdik.Wil.II tertanggal 7 April 2022. "Inti surat edaran melarang anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan demo. Kami mengantisipasi dengan memberikan imbauan ke sekolah-sekolah, termasuk guru-guru," katanya, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Miko, sapaannya, mengatakan bahwa Satgas Pelajar Kota Bogor juga akan mengantisipasi para siswa mengikuti demo dengan turun langsung ke lapangan untuk memastikan ada atau tidak yang berangkat ke Jakarta. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (11/4/2022) berencana menyelenggarakan unjuk rasa serentak di sejumlah kota yang menolak penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, dan menolak kenaikan harga BBM.

Menyusul rencana aksi mahasiswa itu, kata Miko, beredar kabar ada undangan kepada seluruh anak SMA dan STM untuk bergabung mengikuti unjuk rasa. "Satgas Pelajar tetap akan turunkan personel ke lapangan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian," katanya.

Menurut Miko personel Satgas Pelajar akan mengecek titik-titik angkutan umum untuk mengantisipasi siswa yang nekat tetap berangkat mengikuti demo mahasiswa di Jakarta. Personel satgas itu juga akan mengatasi wilayah-wilayah perbatasan Bogor dan Jakarta sebagai upaya mencegat pelajar yang mungkin lolos di tengah kota.

Sanksi yang akan diberikan kepada siswa jika kedapatan hendak ikut demo berupa bimbingan yang akan dilakukan pihak sekolah. "Kami berikan pengertian bahwa demo bukan ranah pelajar. Mereka akan dikembalikan ke sekolah dahulu," jelas Miko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement