Ahad 10 Apr 2022 19:29 WIB

Polisi Bantul Giatkan Patroli Saat Sahur Cegah Tawuran

Patroli dilakukan dengan menggunakan motor agar masyarakat lebih nyaman.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan.
Foto: Dok Humas Polda DIY
Kapolres Bantul AKBP Ihsan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggiatkan patroli sahur on the road dengan motor pada dini hari hingga waktu sahur. Hal itu untuk mencegah tawuran antarkelompok maupun aksi kejahatan jalanan lainnya.

"Saya membuat terobosan ya, bisa dilihat di akun media sosial kami, saya membuat patroli roda dua. Saya sebut patroli sahur on the road," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, AKBP Ihsan, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Menurut dia, patroli sahur on the road polisi sudah diawali dengan kegiatan yang langsung dipimpinnya. Dari upaya pencegahan itu, petugas mendapati sekelompok orang yang hendak tawuran dengan membawa gear motor dan benda tajam lainnya.

"Ini saya laksanakan setiap jam 01.00 sampai 06.00 subuh pakai motor. Kadang saya pimpin, kadang Pak Wakapolres, kadang Kabag Ops dan Kasat, kita naik motor keliling khususnya di wilayah-wilayah ring road, ini terobosan saya," katanya.

Kapolres mengatakan, dengan kegiatan patroli roda dua akan memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa. Dari patroli yang sudah dijalankan itu rata-rata masyarakat mengucapkan terima kasih.

"Dan ini akan kita laksanakan sampai Ramadhan selesai, patroli sahur on the road juga diikuti polsek-polsek. Dan kita tempatkan mobil patroli di titik-titik rawan sifatnya statis saja, tapi menyalakan lampu blue light, blue light patrol kalau istilah kami," katanya.

Ihsan mengatakan, selama bulan Ramadhan ini juga mengajak masyarakat menjaga situasi yang kondusif. Masyarakat bisa menyampaikan informasi kepada polisi apabila menemukan tawuran atau kegiatan yang mengarah pada gangguan kamtibmas.

"Pekan lalu saya sudah memberikan penghargaan kepada yang melaporkan informasi dan ikut mengamankan rencana tawuran. Jadi ayo laporkan, saya kasih reward bahkan SIM gratis, yang tentunya tetap harus melalui ujian SIM, kalau tidak bisa naik motor harus belajar dulu," katanya.

"Itu bentuk penghargaan saya kepada masyarakat agar mau menginformasikan dan mau membantu kami dalam antisipasi tawuran maupun kejahatan jalanan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement