Jumat 08 Apr 2022 14:07 WIB

Pembangunan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare Dikonsultasikan Ulang

Pemkot dan BPKA Sulsel konsultasikan ulang pembangunan jalur kereta Makassar-Parepare

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Pemkot dan BPKA Sulsel konsultasikan ulang pembangunan jalur kereta Makassar-Parepare
Foto: Antara/Darwin Fatir
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Pemkot dan BPKA Sulsel konsultasikan ulang pembangunan jalur kereta Makassar-Parepare

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan konsultasi publik ulang rencana pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare yang digelar di Kantor Gubernur Sulsel.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan bahwa dalam hal pembebasan lahan masyarakat Makassar tidak keberatan. "Di Makassar itu, warga tidak ada yang keberatan untuk pembebasan lahannya mereka semua mendukung pembangunan kereta api itu," ujar Ramdhan.

Baca Juga

Pada rapat koordinasi dalam rangka membahas tindak lanjuti konsultasi publik ulang rencana pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare (Segmen E), wali kota minta pihak berwenang untuk menjelaskan kepada masyarakat secara jelas terkait pembangunan tersebut.

"Soal pembebasan lahan, sebenarnya tidak ada warga yang keberatan. Itu adalah hal biasa, hanya saja perlu dijelaskan secara lengkap, misalnya terputus ini, padahal tidak, makanya solusinya memang elevated," katanya.

Sebagai ahli perencana tata ruang, Danny sangat tahu kesulitan yang dirasakan rakyat akan pembangunan itu termasuk mengetahui wilayahnya. Pemerintah Kota Makassar sepakat dan sangat mendukung dengan adanya pembangunan jalur rel kereta api dengan titik awal di Makassar.

"Kita telah sepakat trase jalur, jalur tidak akan mungkin dirubah lagi, sisa kalau dia elevated, sisa 10 meter saja yang dibutuhkan. Kalau dia tidak elevated, 50 meter. Tapi kalau dia 50 meter akan bertindisan dengan jalan arteri, berbenturan dengan tata ruang kota," ujar dia.

Berdasarkan dari kesepakatan tersebut, Danny akan segera menghadap langsung ke Menteri Perhubungan membahas konsepnya, apakah menggunakan elevated atau tidak.

"Karena ini adalah tupoksinya menteri, saya segera menghadap pak menteri langsung, tidak boleh kita kosong juga, salah satu opsinya adalah Pemkot yang menyiapkan jalan jalur 10 meternya," ujar dia.

Danny mengatakan saat ini pembangunan jalur kereta api yang panjangnya tujuh kilo meter dari Mandai, Maros ke Newport Makassar tahun ini segera direalisasikan.

"Pembangunannya lebih cepat lebih bagus karena anggarannya sudah ada. Kalau tahun ini sampai di Mandai dulu, sampai tahun depan, sekalian juga kepala balai meminta pemerintah kota langsung desain LRT masuk kota. Senin selesai desain. Saya coba cari momen menghadap ke Menteri," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement