Kamis 07 Apr 2022 22:45 WIB

Puluhan Rumah di Bangka Rusak Diterjang Puting Beliung

Sebanyak 23 rumah di Bangka rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Sebanyak 23 rumah di Bangka rusak akibat diterjang angin puting beliung.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sebanyak 23 rumah di Bangka rusak akibat diterjang angin puting beliung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 23 unit rumah di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, mengalami rusak ringan akibat diterjang angin puting beliung pada Rabu (6/4/2022). Peristiwa tersebut terjadi pascahujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang yang melanda kawasan tersebut. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung mencatat, hingga Kamis (7/4) 23 unit rumah rusak berada di Desa Cit Kecamatan Riau Silip, selain itu juga berdampak pada 23 kepala keluarga / 77 jiwa warga yang tinggal di desa tersebut," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga

Pascakejadian, dia melanjutkan, BPBD Provinsi Bangka Belitung, BPBD Kabupaten Bangka dan tim gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan pendataan, memasang terpal dan melakukan pembersihan sisa material rumah warga yang terdampak. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi, dan siang hari di wilayah Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang dan Bangka Tengah pada Jumat (8/4) dan Sabtu (9/4). 

Menanggapi potensi tersebut, dia menambahkan, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan akan ancaman bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrim seperti angin puting beliung maupun angin kencang.

"Caranya dengan berlindung di bangunan yang kokoh dan menghindar dari bangunan dan pohon yang rapuh serta menghindari berlindung di dekat papan reklame," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement