REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, meminta jajarannya untuk mulai menggencarkan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster dengan lebih baik. Dia meminta, pengerjaan booster untuk antisipasi bisa dilakukan jauh-jauh dari waktu mudik.
“Harapannya, warga DKI bisa memandang booster untuk kesehatan dan perjalanan. Karena ini lebih dari sekadar perjalanan pulang,” kata Anies kepada awak media di Balai Kota, Kamis (7/4/2022).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengaku, cakupan booster di DKI Jakarta saat ini memang belum mencapai dosis maksimal. Kendati demikian, dia mengeklaim distribusi booster kepada masyarakat yang berjalan dengan baik sejauh ini.
“Booster belum mencapai dosis maksimal seperti dosis kedua, tapi pergerakan percepatannya luar biasa,” kata Widyastuti.
Dia menambahkan, pihaknya di bulan suci Ramadhan ini juga akan berkoordinasi dengan MUI dan DMI untuk memanfaatkan momen menyebarkan dosis ketiga. Widyastuti menyebut, DKI berencana membuka layanan vaksinasi booster di malam hari bersamaan dengan ibadah Shalat Tarawih.
“Semoga semata-mata booster bukan hanya mengejar mudiknya, tapi untuk sehatnya juga,” tegasnya.
Berdasarkan data Dinkes DKI, vaksinasi dosis satu hingga Rabu (6/4/2022) mencapai 12.483.133 orang (123,8 persen), dengan proporsi 70,3 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,7 persen warga KTP non-DKI. Sedangkan, total dosis kedua kini mencapai 10.585.620 orang (105,0 persen), dengan proporsi 73,5 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,5 persen warga KTP non-DKI.
Khusus vaksinasi dosis ketiga (booster) juga dilakukan. Total dosis ketiga hingga kemarin, tersalurkan pada 2.847.999 orang. Dalam 24 jam terakhir, jumlah yang divaksin dosis ketiga mencapai 83.244 orang.