REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar menyiapkan dan mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik lebaran nanti. Karena itu, ia menginstruksikan Kapolri, TNI, hingga Menteri Perhubungan agar benar-benar bekerja ekstra melakukan persiapan arus mudik dan balik.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4) yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (6/4).

“Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita. Oleh sebab itu, semua Kapolri dibantu TNI, Menhub yang dikoordinasi pak Menko betul-betul menyiapkan ini. Jangan sampai keliru, mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisasi kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya,” ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan, agar persiapan yang dilakukan harus betul-betul dihitung dengan cermat dan tepat. Sebab, kata dia, hampir seluruh masyarakat ingin mudik pada tahun ini. Karena itu dibutuhkan kerja ekstra dari pemerintah untuk mempersiapkannya.

“Harus mulai dihitung betul. Ini bisa kalau yang tangkap di bawah, ini semuanya, ini mau mudik semua. Jadi, persiapannya juga harus ekstra,” ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika