REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menerima alokasi tambahan vaksin penguat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) guna mendukung upaya percepatan vaksinasi Covid-19. "Sudah kami terima kemarin untuk vaksin penguat, jumlah totalnya ada 164 ribu dosis," kata Kepala UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi, Bayu Biharussyfa di Kabupaten Bekasi, Rabu (6/4/2022).
Dia menjelaskan, tambahan alokasi vaksin penguat itu, masing-masing AstraZeneca 150 ribu dosis serta Moderna 14 ribu dosis. Pihaknya langsung mendistribusikan vaksin tersebut ke sejumlah fasilitas kesehatan di wilayah setempat. Tenaga kesehatan puskesmas sejak kemarin mendatangi kantornya untuk mengambil alokasi vaksin yang diminta.
"Sudah berjalan, setiap hari kami menerima permintaan vaksin booster (penguat) ini dari puskesmas-puskesmas yang kehabisan stok vaksin," kata Bayu. Hingga Selasa (5/4) petang, stok vaksin penguat kedua merek tersebut di gudang farmasi tersisa 10.640 dosis Moderna dengan masa kedaluwarsa pada 26 April 2022. Sedangkan AstraZeneca sudah terdistribusi semua.
UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi juga masih memiliki simpanan vaksin Covid-19 merek Sinovac 31.760 dosis, sedangkan Conecavac (Astra) 146.920 dosis dengan masa kedaluwarsa 18 April 2022, serta vaksin Covovac 39.620 dosis dengan masa kedaluwarsa pada 30 April 2022. "Selain AstraZeneca, vaksin merek Sinopharm dan Pfizer di kami juga sudah kehabisan stok," ucap Bayu.