REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut generasi milenial saat ini akan menjadi tombak Indonesia di masa yang akan datang. Erick mengatakan generasi milenial harus mempersiapkan dan meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi persaingan yang lebih ketat ke depan
"Generasi milenial ayo bangun optimisme, kita harus membangun dan menjaga ekosistem dan memastikan kita yang jadi pemenang," ujar Erick dalam acara Pekan Milenial Naik Kelas pada Selasa (5/4/2022).
Erick melanjutkan, IMF memprediksi ekonomi Indonesia akan terus tumbuh dan akan menempati peringkat keempat besar ekonomi dunia. Menurutnya pemerintah ingin bonus demografi menjadi sumber bagi pertumbuhan ekonomi bangsa, bukan justru sebaliknya. Erick menerangkan pemerintah saat ini terus mendorong investasi yang lebih ramah terhadap investor dalam membuka banyak lapangan kerja bagi para anak-anak muda.
Sebagai sebuah bangsa, ucap Erick, Indonesia harus memiliki mimpi dan harapan menjadi salah satu negara yang disegani dunia pada 2045 atau tepat 100 tahun merdeka. "IMF prediksi Indonesia jadi terbesar keempat. Ini harus bisa jadi kenyataan, tidak hanya mimpi. Kita benar-benar harus bisa pastikan implementasinya," lanjut Erick.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dia menilai Indonesia harus memiliki peta jalan sendiri dan tak lagi bergantung dengan peta jalan milik negara lain. Erick mengatakan strategi pemerintah juga perlahan bergerak ke arah knowledge based economy agar tak selalu terpaku pada sektor SDA. Dalam knowledge based economy, inovasi dan kapabilitas menjadi kunci utama.
Oleh karena itu, BUMN pun telah menginisiasi sejumlah program untuk mendukung peningkatan kualitas generasi milenial, mulai dari Ajang Indonesia Digital Tribe, CSR untuk pendidikan, program beasiswa, magang, dan bekerja di BUMN. "Melalui knowledge based economy, Indonesia harus punya SDM yang kompeten dan melek teknologi agar generasi muda dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita buka rekrutmen 2.700 orang di BUMN, yang daftar sudah 10 kali lipatnya," ucap Erick.
Menurut Erick, keberpihakan terhadap generasi muda di BUMN merupakan upaya dirinya dalam membangun kepemimpinan yang berkelanjutan. Ia ingin memastikan anak-anak muda Indonesia siap agar peluang ke depan tidak diisi oleh negara lain.
"Masa depan Indonesia ada di anak muda. Saat ini seluruh dunia sedang mengalami transisi dan Indonesia juga perlu generasi muda yang siap. Ayo kita pastikan generasi Z, milenial, generasi muda jadi tulang punggung agar pertumbuhan ekonomi kita terus berlanjut," kata Erick.